Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Susan Wojcicki, mantan CEO YouTube dan eksekutif Google meninggal pada Sabtu, 10 Agustus 2024, di usia 56 tahun setelah dua tahun berjuang melawan kanker paru-paru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan rasa duka mendalam, saya mengabarkan bahwa Susan Wojcicki, istri saya selama 26 tahun dan ibu dari lima anak kami, telah meninggal dunia hari ini setelah dua tahun melawan kanker paru-paru non-sel kecil," kata Dennis Troper, suami Wojcicki, dalam unggahan di Facebook.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selama dua tahun terakhir, meskipun menghadapi tantangan pribadi yang sangat berat, Susan tetap berdedikasi untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik melalui kegiatan filantropinya, termasuk mendukung penelitian penyakit yang akhirnya merenggut nyawanya," kata Sundar Pichai, CEO Google, dalam postingan di blog.
Sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia teknologi, Wojcicki bergabung dengan Google pada tahun 1999 sebagai salah satu karyawan pertama perusahaan tersebut, beberapa tahun sebelum Google mengakuisisi YouTube.
Gejala dan Penyebab Kanker Paru-Paru
Penyebab utama kanker paru-paru dalam laman siloamhospital adalah paparan jangka panjang terhadap asap rokok. Perokok aktif memiliki risiko hingga 20 kali lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan non-perokok. Selain itu, perokok pasif yang terpapar asap rokok juga memiliki risiko yang signifikan.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap risiko kanker paru-paru termasuk paparan terhadap zat-zat berbahaya seperti asbes, radon, dan polusi udara. Genetik juga berperan, di mana individu dengan riwayat keluarga yang mengidap kanker paru-paru mungkin memiliki risiko lebih tinggi.
Gejala Kanker Paru
Gejala kanker paru-paru sering kali tidak muncul sampai penyakit berada pada tahap lanjut, sehingga banyak kasus yang terlambat didiagnosis. Beberapa gejala umum termasuk batuk berkepanjangan, nyeri dada, sesak napas, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Pada beberapa kasus, batuk berdarah juga dapat terjadi.
Gejala lainnya mungkin mencakup suara serak, kelelahan, dan infeksi pernapasan yang berulang seperti bronkitis atau pneumonia. Mengingat gejala-gejala ini sering kali mirip dengan penyakit lain, pemeriksaan medis yang tepat sangat penting untuk diagnosis dini.
Bahaya Kanker Paru
Kanker paru-paru sangat berbahaya karena cenderung menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain, seperti otak, tulang, hati, dan kelenjar adrenal. Penyebaran ini dikenal sebagai metastasis, dan membuat pengobatan menjadi lebih sulit dan kompleks.
Tingkat kelangsungan hidup pasien kanker paru-paru sangat rendah dibandingkan dengan jenis kanker lainnya. Diagnosis dini adalah kunci untuk meningkatkan peluang bertahan hidup. Oleh karena itu, penting bagi individu yang berisiko tinggi, seperti perokok, untuk melakukan skrining rutin dan segera mencari bantuan medis jika gejala muncul.
ANGELINA TIARA PUSPITALOVA I KAKAK INDRA PURNAMA