Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Retina adalah lapisan syaraf yang melapisi dinding belakang bola mata. Letak retina berada tepat di belakang bola mata yang bertanggung jawab untuk mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Otak akan menerjemahkan sinyal yang dikirim oleh retina dalam bentuk gambar. Di tengah saraf ini ada bagian penting dari retina mata, disebut makula. Dapat dikatakan makula adalah titik sentral penglihatan di mana mata Anda dapat melihat objek dengan jelas dan detail.
Dokter Spesialis Mata KMN Eye Cream, Maria Magdalena Purba mengatakan gangguan pada retina dapat mempengaruhi kualitas penglihatan seseorang. "Retina yang terganggu akan menimbulkan gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur hingga kehilangan penglihatan," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 22 Mei 2024.
Gejala Awal Gangguan Retina
Gejala awal penyakit retina dapat bervariasi tergantung pada jenis gangguan yang mungkin terjadi. Beberapa gejala umum yang dapat menandakan adanya masalah pada retina meliputi:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Penglihatan menjadi kabur
2. Luas pandangan terbatas
3. Muncul bayangan berbentuk bintik atau garis yang tampak mengambang atau melayang-layang pada penglihatan
4. Muncul kilatan-kilatan cahaya
5. Lebih sensitif terhadap cahaya
6. Sulit membedakan warna
Gejala tersebut dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata dan dapat berkembang lebih berat seiring dengan meningkatnya usia.
Faktor Risiko Gangguan Retina
Berbagai faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada retina mata. Beberapa faktor risiko utama melibatkan kondisi medis, gaya hidup, dan faktor genetik. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan retina:
1. Usia Lanjut
Risiko gangguan retina, terutama degenerasi makula akan cenderung meningkat seiring dengan pertambahan usia.
2. Diabetes
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami retinopati diabetik, yaitu kerusakan pada pembuluh darah di retina.
3. Riwayat Keluarga
Risiko seseorang dapat meningkat, jika terdapat riwayat kelainan genetik mata dalam keluarga
4. Miopia Tinggi
Orang yang mengalami miopia tinggi (rabun jauh) memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami robekan atau terlepasnya retina
5. Tekanan Intraokular Tinggi (Glaukoma)
Tekanan bola mata yang tinggi dapat menyebabkan glaukoma, yang dapat merusak saraf optik dan memengaruhi kesehatan retina.
6. Merokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko degenerasi makula terkait usia dan gangguan retina lainnya.
7. Hipertensi
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di retina
8. Cedera Mata
Cedera pada mata, terutama yang melibatkan trauma fisik pada area mata, dapat meningkatkan risiko robekan atau terlepasnya retina.
9. Paparan Radiasi
Paparan radiasi, terutama pada tingkat yang tinggi, dapat meningkatkan risiko kerusakan pada retina.
Pilihan Editor: Memahami Katarak dan Cara Modern Mengatasinya