Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Harapan Gagal Jantung

Penelitian klinik di survival and ventricular enlargement membuktikan bahwa obat jantung captoril mampu menambah kelangsungan hidup dan menurunkan angka kesakitan. masih ada efek samping.

3 Oktober 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA harapan baru bagi penderita gagal jantung. Setelah penelitian klinik di Survival and Ventricular Enlargement, berhasil membuktikan keampuhan obat jantung Captopril. Hasil penelitian yang dimuat dalam New England Journal of Medicine belum lama itu melaporkan, Captopril mampu memberikan harapan hidup lebih panjang bagi penderita gagal jantung. Penelitian yang dilakukan 3,5 tahun lebih dengan melibatkan 2.231 penderita di Amerika dan Kanada itu, menyebutkan Captopril mampu menambah kelangsungan hidup sebesar 19% dan menurunkan angka kematian 21%. Obat ini juga memberi manfaat menurunkan angka kesakitan, sehingga mengurangi kebutuhan lama rawat inap di rumah sakit akibat gagal jantung (22%) dan menurunkan risiko berulangnya serangan jantung (25%). "Hasil itu sangat meyakinkan," kata Dokter Sjukri Karim kepada wartawan TEMPO Indrawan. Obat generasi sebelumnya, jenis beta bloker, misalnya, menurut Wakil Direktur Medis RS Jantung Harapan Kita Jakarta itu, mencegah timbulnya kematian mendadak akibat gagal jantung sebesar 10% Captopril, menurut Sjukri, sebenarnya sudah diresepkan sejak lima tahun terakhir ini. Semula Captopril adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Perkembangan selanjutnya, obat ini, antara lain, untuk mengatasi perubahan bentuk jantung dan gagal jantung. "Yang penting dari penelitian ini adalah untuk lebih memantapkan bahwa penggunaan Captopril memberikan hasil baik," katanya. Seorang anggota peneliti, Dokter Eugene Braunwald, mengatakan bahwa manfaat Captopril tidak segera terlihat. Perbaikan berlangsung prog resif dan perlahan-lahan. "Itu adalah suatu proses yang membutuhkan waktu," kata ahli dari Brigham and Women's Hospital Boston itu. Namun, obat ini tidak mampu menghindar dari efek samping. Menurut Sjukri Karim, efek obat jantung ini, antara lain, bisa menurunkan tekanan darah. Akibatnya, berbahaya bagi yang menderita tekanan darah rendah. Captopril juga menimbulkan batuk dan sulit untuk dikom binasikan dengan obat diuritika (obat pelancar kencing). Jika tidak cocok pada pasiennya, obatnya harus diganti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus