Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya Takbenda pada tanggal 2 Oktober 2009, Indonesia kemudian menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Penetapan tanggal Hari Batik Nasional ini kemudian berhasil membangkitkan semangat memakai batik pada generasi muda. Sehingga kini anak muda tidak malu mengenakan batik sebagai pakaian sehari-harinya.
Sayangnya, masih banyak yang belum memahami bagaimana cara merawat batik dengan benar.
Situs Leaf.TV dan Mexicali Blues membagikan 5 tips agar kain batik tidak luntur dan tetap awet.
1. Cuci tanpa deterjen
Saat mencuci baju batik, hindari menggunakan deterjen. Sebab bahan kimia yang terkandung di dalamnya bisa mengakibatkan terkikisnya warna batik hingga akhirnya menjadi luntur. Sebaliknya, gunakan yang lebih aman seperti sabun mandi atau deterjen cair khusus batik yang saja. Untuk mencucinya, cukup campur ke dalam air dan rendam baju batik selama 20-30 menit. Lalu kucek perlahan dan bilas.
2. Gunakan air hangat untuk hilangkan noda
Jika ada noda pada baju batik Anda, gunakan air hangat saat membersihkannya. Caranya, cukup rendam dalam air hangat sebelum baju batik dicuci seperti di poin nomor satu. Noda yang menempel di baju batik pun akan lebih mudah terangkat dengan air hangat.
3. Cuci terpisah dengan pakaian lain
Saat mencuci baju batik, sebaiknya jangan campurnya dengan baju-baju jenis lain. Terlebih dengan pakaian berwarna terang. Sebab, jika baju batik luntur saat dicuci, pakaian lain Anda akan sangat rawan menjadi luntur.
4. Perhatikan cara menjemur
Setelah dicuci, jangan memeras baju batik terlalu kuat, namun cukup kibaskan dan jemur sebentar. Sebab ini akan berguna untuk menjaga kerusakan pada serat kain. Jangan pula menjemur baju batik di bawah sinar matahari langsung. Tujuannya agar tekstur dan warnanya tidak berubah menjadi kusam.
5. Jangan langsung disemprot parfum
Berbeda dengan baju jenis lainnya, batik sangat tidak disarankan untuk langsung terpapar parfum. Sebab batik terbuat dari pewarna alami yang rentan luntur saat terkena bahan kimia seperti parfum. Jadi sebaiknya, jika Anda tetap ingin menggunakan parfum, tutupi paparan langsung dengan koran.
6. Jangan setrika dengan suhu tinggi
Bahan batik sangat rentan rusak bila terpapar suhu yang terlalu panas. Jadi saat akan menyetrika batik, sangat disarankan untuk menggunakan suhu rendah. Apabila tidak memungkinkan, alasi batik dengan kain lain di atasnya sebelum di setrika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | LEAF.TV | MEXICALIBLUES
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini