Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Hari Koki Internasional, Intip Perayaannya

Hari koki internasional adalah inisiatif global yang menciptakan kesadaran akan profesi kuliner.

20 Oktober 2017 | 13.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Chef menunjukan cara masak Sushi di Hensin resto, Gema Tower, Kuningan, Jakarta, 23 September 2017.TEMPO/Ilham Fikri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Koki Internasional diadakan setiap tahun pada tanggal 20 Oktober. Hari koki internasional adalah inisiatif global yang menciptakan kesadaran akan profesi kuliner. Organisasi kuliner profesional, dan koki dari seluruh dunia terlibat dalam membantu membawa generasi masa depan berkecimpung bahkan mengembangkan industri ini.

Setiap tahun World Association of Chefs Societies (WACS) memilih tema untuk Hari Koki Internasional. WACS adalah lembaga asosiasi yang berinisiatif dalam perayaan hari koki internasional. Tema tahun ini adalah 'Foods For Healthy Heroes'. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan popularitas dan daya tarik aspirasi dari pahlawan super untuk mendorong anak-anak yang lebih muda untuk makan lebih sehat. Baca : Teknik Aging, Cara Unik Memasak Daging Ala Koki Dadie

Perayaan Hari Koki Internasional biasanya meliputi lomba kuliner, yang diselenggarakan di banyak kota besar. Para koki restoran terkemuka datang ke kontes dan memasak untuk menunjukkan keahlian mereka. Anak-anak dari seluruh dunia akan diundang untuk berpartisipasi dalam lokakarya dimana mereka akan mempersiapkan, memasak dan menikmati makanan sehat. Mereka juga akan diberi resep untuk dibawa pulang agar bisa dinikmati bersama keluarga mereka.

Setiap asosiasi koki mencoba untuk menyelenggarakan acara yang tak terlupakan, yang akan meningkatkan citra profesi mereka sebagai koki, mempopulerkan seni kuliner profesional di antara orang-orang dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat dan menanggulangi masalah pemborosan makananan. Maka dari itu, asosiasi para koki dapat mengatur kegiatan dan acara khusus di negara mereka masing masing.

Contohnya, di Azerbaijan. Asosiasi koki di negara ini mengajarkan anak anak lebih mencintai kuliner khasnya yaitu roti tandir, lavash, dan shirinchorek. Masing-masing berbeda dalam bentuk, ukuran, rasa dan bau. Anak-anak diajari memasak adonan roti dari bahan tepung dan campuran air dilanjutkan dengan mengukus dan memanggangnya. Baca: Kandungan dalam Menu Sushi Baik untuk Anak Muda

Indonesia pun tak mau ketinggalan untuk merayakan hari tersebut. Tahu lalu, Bali Culinary Professional (BCP) dan Young Chefs Club Indonesia Bali Chapter (YCCI) sebagai anggota Worldchefs Indonesia mengundang anak yatim dari sekitar Bali menuju Pusat Pembukaan Kasa Rembang Kambu Bali yang baru dibuka. Anggota BCP dan YCCI mengajarkan kepada anak yatim bagaimana membuat pilihan roti dan donat. Pada kesempatan yang sama mereka juga menyiapkan makan siang dan menyumbangkan kompor gas dan oven ke panti asuhan. Oven ini diharapkan bisa digunakan oleh anak yatim untuk terus melakukan apa yang telah mereka pelajari dari para koki.

CHEFIFY.NET | ANYDAYGUIDE.COM | WORLDCHEFS.ORG | SALMA HABIBAH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus