Ikan ternyata tak hanya lezat, tapi juga bisa untuk mengendalikan wabah malaria. Itulah hasil tim peneliti dari Indian Council for Medical Research, India. Mereka menemukan, dengan memelihara ikan, nyamuk penyebar malaria berkurang drastis, kasus malaria merosot tajam, anggaran pun bisa dihemat.
Teorinya tergolong sederhana: temukan jenis ikan yang suka makan nyamuk, kemudian lepas di kolam, sungai, atau sumur tempat nyamuk bertelur. Saat telur menetas, ikan akan menyantap jentik-jentik nyamuk itu.
V.P. Sharma, anggota Council for Medical Research, mengatakan proyek percontohan di empat negara bagian India menunjukkan sukses luar biasa. Kasus malaria menurun, anggaran untuk membeli pestisida pun bisa dihemat. "Dulu, setiap tahun rata-rata ada lebih dari 2 juta kasus malaria di India. Kini, turun hingga 1,8 juta kasus," kata Sharma di forum Indian Science Congress di Chandigarh, belum lama ini.
Nenek moyang kita sebetulnya sudah lama memakai teori ini.
Namun, dunia makin modern, orang pun lebih suka membeli insektisida untuk membasmi nyamuk. Lama-kelamaan nyamuk lebih kebal terhadap berbagai bahan kimia. Di sisi lain, ikan pun kian pintar, mereka ogah menyantap telur nyamuk yang tercemar. Untuk mengembalikan keampuhan cara tradisional ini, dalam lima tahun ke depan Bank Dunia akan menggelar proyek percontohan di 100 distrik di India.
Jajang Jamaludin (berbagai sumber)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini