Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MRI Temukan Gangguan Tak Terduga di Otak
Bila Anda berencana memeriksakan otak menggunakan alat rekam resonansi magnetik (MRI), siap-siap saja mendengar kabar tak enak. Menurut penelitian Erasmus MC University Medical Center, Rotterdam, Belanda, terhadap lebih dari 2.000 orang berusia 47-96 tahun yang tidak memiliki keluhan pada kepala, setelah dipindai MRI, ditemukan hal-hal tak terduga. ”Temuan” itu antara lain gejala otak abnormal, tumor otak, pembekakan pembuluh darah, dan perubahan sistem pembuluh darah.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine awal November ini, disebutkan bahwa pada 147 orang atau tujuh persen lebih dari responden ditemukan gejala pembekuan pada otak. Selain itu, pada dua persen responden ditemukan pembengkakan otak, dan 1,6 persen terdapat tumor lunak.
Menurut peneliti Erasmus, Dr. Aad van der Lugt, temuan tersebut harus disikapi dengan bijaksana oleh dokter, dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena bisa saja tumor yang ditemukan, misalnya, tidak berbahaya. ”Jadi jangan sampai menimbulkan kepanikan yang tak perlu,” katanya.
Minuman Berenergi Tingkatkan Tekanan Darah
Dengan meneguk dua kaleng minuman berenergi, vitalitas Anda memang akan bertambah. Namun tekanan darah dan degup jantung Anda juga meningkat. Itulah hasil penelitian dari Rumah Sakit Henry Ford di Detroit, Amerika Serikat, yang dipresentasikan di hadapan Asosiasi Jantung Amerika (AHA), pekan lalu.
Menurut James Kalus, manajer senior rumah sakit itu, penelitian melibatkan 15 wanita dan pria sehat. Mereka mengkonsumsi dua kaleng minuman yang mengandung kafein setiap hari selama seminggu. Lalu mereka berhenti menenggak minuman tersebut selama dua hari. Hasilnya, tekanan darah systolic (batas atas) naik sembilan poin. Adapun tekanan darah diastolic (batas bawah) meningkat lima poin. Degup jantung juga meningkat lima bit per menit pada hari pertama sampai akhir penelitian. Selama penelitian, semua relawan hanya duduk di kursi dan menonton film.
Ini membuktikan bahwa minuman berenergi mengandung bahaya, apalagi bagi penderita sakit jantung. ”Mereka sebaiknya menghindari minuman berenergi,” ujar Kalus dalam WebMD. Mereka yang kegemukan, perokok, atau yang memiliki penyakit keturunan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui potensi risiko minuman berenergi.
Daging Kambing Lebih Sehat
Daging merah biasanya selalu dianggap makanan yang harus dihindari. Padahal daging merah adalah sumber protein yang baik dan kaya dengan mineral penting bagi tubuh seperti zat besi, seng, dan mangan, serta zat dalam vitamin B seperti tiamin, riboflavin, dan niasin. Untuk menghindari lemak, silakan memilih daging atau bagian daging yang mengandung sedikit lemak.
Di antara mereka, yang paling kasihan adalah daging kambing atau domba. Daging dari binatang ini sering dianggap sebagai kambing hitam pemicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Padahal, menurut penelitian Departemen Pertanian Amerika Serikat selama 25 tahun, terbukti daging kambing dan domba mengandung lemak serta kalori lebih rendah ketimbang daging ternak lainnya (lihat tabel). Jadi, jangan takut lagi menyantap daging kambing.
Daging** | Kalori | Lemak* | Lemak jenuh* |
Kambing | 154 | 9,2 | 3,6 |
Babi | 376 | 35 | 11,3 |
Sapi | 207 | 14 | 51 |
Ayam | 302 | 25 | 0,9 |
*) dalam miligram **) tiap 100mg
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo