Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Ingin Jadikan Hobi sebagai Bisnis, Begini Langkahnya menurut Pakar

Di masa krisis dan pandemi ini, kesempatan untuk menambah penghasilan terbuka lewat hobi. Berikut langkah untuk mengubah hobi menjadi bisnis.

10 Agustus 2020 | 11.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bermain alat musik. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir telah mendorong masyarakat untuk lebih kreatif menemukan berbagai cara menghasilkan pendapatan tambahan. Salah satunya dengan memulai usaha atau bisnis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apakah Anda seorang milenial yang ingin memulai bisnis atau pensiunan yang berusaha meningkatkan penghasilan? Berikut lima cara untuk membantu menghasilkan uang dari hobi, seperti dikutip dari entrepreneur.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilih hobi yang tepat
Jika serius ingin memonetisasi hobi, pastikan Anda memilih yang tepat. Ada orang yang memiliki hobi yang lebih utama, seperti fotografi, musik, menulis, atau kerajinan yang lebih mudah untuk dimonetisasi. Jika penggemar fotografi, Anda dapat menjual foto-foto di sejumlah situs web, seperti Shutterstock, atau bergabung dengan komunitas seperti Kodak Winning Fotos.

CEO Shutterstock, David Young, pernah mengatakan mengubah hobi menjadi bisnis membutuhkan pertanyaan mendalam mengenai minat yang dimiliki sebab kadang kala orang merasa enggan mencari tahu minat mereka karena takut salah.

“Jangan takut untuk mengeksplorasi akar pemicu kenikmatan. Sangat penting untuk mengubah hobi menjadi bisnis yang sukses,” ujarnya.

Jika seorang musisi, Anda dapat memulai bisnis mengajar di lingkungan anak-anak bermain gitar atau piano, atau meluncurkan program afterschool yang mengajarkan musik kepada anak-anak kurang mampu.

Mulai dari langkah kecil
Sangat bagus untuk bermimpi besar dan memiliki tujuan yang tinggi. Tetapi idealisme juga harus dibuat secara realistis. Apple memulai bisnisnya dari garasi. Artinya, jangan berpikir Anda harus membutuhkan tempat yang mewah agar bisa menguntungkan. Selain itu, perlu diingat jika ini adalah hobi, Anda tidak harus segera mengubahnya menjadi pekerjaan penuh waktu. Bermimpilah yang besar, tetapi mulailah dari yang kecil.

Lepas beberapa jam seminggu, lihat bagaimana tuntutan hobi Anda selaras dengan realitas industri. Jika hobi dan semua tuntutannya masih menyenangkan setelah melakukannya untuk sementara waktu, itu adalah sinyal yang jelas untuk mulai menumbuhkan hobi menjadi bisnis.

Jadikan pemasaran sebagai prioritas
Orang-orang berpikir tentang pemasaran sebagai sesuatu yang baru dijalankan setelah bisnis mapan. Padahal, memulai pemasaran harus dilaksanakan pada hari pertama. Rencana pemasaran harus menjadi bagian dari strategi keseluruhan. Jika memiliki strategi pemasaran yang baik sebelum diluncurkan, rencana selanjutnya membantu membangun sedikit ketegangan dan antisipasi.

Mempromosikan bisnis baru adalah kunci utama jika Anda berniat menghasilkan uang dari hobi tersebut. Anda perlu meningkatkan setiap kontak klien, kenalan, teman, anggota keluarga, rekan kerja, guru, mentor. Beberapa mungkin akan membantu menyebarkan informasi tersebut melalui testimoni mereka terhadap produk atau jasa Anda. Dari mulut ke mulut mungkin merupakan cara paling tepat untuk beriklan dan masih menjadi salah satu yang paling efektif.

Perlakukan seperti bisnis
Hanya karena itu hobi bukan berarti Anda tidak memperlakukan pekerjaan seperti bisnis. Sukai apa yang saja yang dilakukan sehingga akan melakukannya dengan semangat. Satu cara untuk menjaga diri tetap terkendali adalah dengan menetapkan jumlah jam yang didedikasikan untuk mengubah hobi menjadi bisnis dan patuhi jadwal tersebut, setidaknya pada saat awal memulai.

Berkembanglah
Jika memiliki hobi yang bisa ditarik keluar, pertimbangkan pilihan itu. Sebagai contoh, seorang fotografer selalu dapat melakukan lebih dari mengambil foto dan menjualnya. Seorang fotografer dapat memantapkan dirinya sebagai pemimpin dengan mempromosikan keterampilan dan pengetahuan pribadi atau memberikan pelajaran.

Jika Anda seorang seniman, ada lebih banyak kesempatan di luar sana daripada hanya sekadar menjual lukisan atau memutar musik. Misalnya saja dengan menjadi pengajar atau mentor bagi orang lain.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus