Ini Alasan Kita Mesti Mengonsumsi Kecipir

TEMPO.CO, Jakarta - Kecipir adalah sejenis sayuran berbentuk seperti kacang-kacangan dan menurut wikipedia punya nama ilmiah Psophocarpus tetragonolobus. Bentuknya panjang dengan banyak biji di dalamnya, dengan rumbai-rumbai di empat sudutnya.

Di luar negeri, kecipir disebut winged bean alias buncis bersayap. Sedangkan di Sumatera disebut kacang botol atau kacang belimbing. Di Indonesia, kecipir diambil buahnya yang masih cukup muda untuk dibuat sayur, urap, atau lalap. Di Bangladesh, kecipir menjadi pelengkap menu ikan atau daging. 

Buah kecipir dipetik dari tanaman yang tumbuh merambat dan bisa ditemui di daerah tropis dan lembap, seperti Indonesia, Filipina, Myanmar, Thailand, dan Sri Lanka. Selain buah, daun muda dan bunganya juga bisa disantap. Kecipir sangat baik dijadikan teman makan sehari-hari karena sangat baik buat kesehatan. 

Kaya kandungan nutrisi penting
Mengonsumsi 182 gram kecipir akan memberikan asupan 5.242 miligram tembaga, 24,46 miligram zat besi, 6.772 mangan, 1.875 miligram vitamin B1, 47,1 gram serat, 821 miligram fosfor, dan 53,96 miligram protein.

Selain itu, kecipir kaya antioksidan dan asam amino. Dalam 182 gram kecipir terkandung 1,387 gram tryptofan, 2,146 gram threonine, 2,672 gram isoleusin, 4,545 gram leusin, dan 3,888 gram lisin. Berikut beberapa manfaat kecipir buat kesehatan berkat kandungan berbagai nutrisi di atas.