Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gatal-gatal merupakan salah satu gejala dermatologis umum yang bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Penyebabnya pun beragam, mulai dari kulit kering, gigitan serangga hingga alergi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi gatal dapat memicu rasa ingin menggaruk. Meski begitu, menggaruk tentu bisa meningkatkan risiko infeksi sekunder seperti luka. Tentu orang tua tak ingin hal tersebut terjadi pada anak, bukan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk itu, penting mencegah anak dari keinginan menggaruk. Menurut Dokter Spesialis Kulit Anak Tina Wardhani Wisesa, anak-anak memiliki pengendalian diri yang minim. Artinya, diberi tahu lewat larangan mulut pasti tidak mempan.
Tina pun membagikan tips jitu yang bisa dilakukan orang tua daripada sekedar mengingatkan anak. Pertama, ia meminta agar orang tua mengoleskan pelembab selama seharian anak beraktivitas. Sebab, pelembab bisa meminimalkan rasa gatal khususnya akibat kulit kering. “Biasanya penyebab utama gatal itu kulit kering. Jadi langkah awal bisa mengoleskan pelembab pada bagian tubuh yang bersisik atau pecah-pecah,” katanya dalam diskusi online bersama Noroid di Jakarta pada 12 Mei 2020.
Sedangkan di malam hari sebelum tidur, orang tua sangat disarankan untuk memberikan anaknya obat antihistamin. Menurut Tina, ini dipercaya ampuh mengendalikan rasa gatal akibat ruam bekas gigitan serangga ataupun alergi. “Karena saat malam hari walaupun sedang tidur, rasa gatal juga bisa muncul dan anak berisiko menggaruk. Jadi orang tua antisipasinya dengan memberi obat antihistamin itu. Bisa diberikan dalam bentuk salep atau obat minum,” katanya.