Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ini Penyebab dan Faktor Risiko Intoleransi Laktosa

Berikut tiga jenis intoleransi laktosa dengan faktor penyebab yang berbeda.

23 Januari 2024 | 18.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh menggunakan enzim bernama laktase untuk memecah gula di usus kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh. Orang dengan intoleransi laktosa memiliki tingkat laktase yang rendah, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam mencerna laktosa dan dapat mengalami masalah setelah mengonsumsi susu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari WebMD, ketika tubuh mengonsumsi susu, laktase di usus kecil akan memecah gula susu yang kemudian diserap oleh tubuh melalui usus kecil. Namun, bagi penderita intoleransi laktosa, laktosa ini tidak akan terurai di dalamnya melainkan menuju usus besar yang menyebabkan diare dan kembung karena berfermentasi dengan bakteri. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun tidak menyebabkan gejala yang berbahaya, namun sebagian orang memutuskan untuk mengubah pola konsumsi laktosa. Untuk menghindari susu sapi, beberapa makanan pengganti susu yang dipilih berupa susu kedelai, minuman beras, susu almond dan santan.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut tiga jenis intoleransi laktosa dengan faktor penyebab yang berbeda:

1. Intoleransi laktosa primer 

Orang dengan jenis ini awalnya memiliki cukup laktase. Namun, pada usia dewasa, produksi laktase menurun tajam, sehingga membuat sulit mencerna produk susu.

2. Intoleransi laktosa sekunder 

Terjadi saat usus kecil menurunkan produksi laktase setelah sakit, cedera, atau operasi pada usus. Penyakit seperti infeksi usus, penyakit celiac, pertumbuhan bakteri berlebih, dan penyakit Crohn dapat menyebabkan jenis ini.

3. Intoleransi laktosa bawaan atau perkembangan

Meski jarang terjadi, namun sebagian bayi lahir dengan intoleransi laktosa karena kekurangan laktase. Kondisi ini dapat diwariskan dan juga terjadi pada bayi prematur karena tingkat laktase yang kurang memadai.

Selain itu, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap intoleransi laktosa yaitu:

- Bertambahnya usia meningkatkan risiko terkena Intoleransi laktosa yang biasanya muncul pada usia dewasa. Kondisi ini jarang terjadi pada bayi dan anak kecil.

- Intoleransi laktosa paling umum terjadi pada orang keturunan Afrika, Asia, Hispanik, dan Indian Amerika.

- Bayi yang lahir prematur mengalami penurunan kadar laktase karena usus kecilnya tidak mengembangkan sel penghasil laktase hingga trimester ketiga.

- Masalah usus kecil dapat menyebabkan intoleransi laktosa termasuk pertumbuhan bakteri berlebihan, penyakit celiac dan penyakit Crohn.

- Perawatan kanker tertentu seperti radiasi untuk kanker di perut atau mengalami komplikasi usus akibat kemoterapi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus