Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Toilet, mungkin adalah salah satu tempat yang paling sering digunakan setiap hari, tetapi tahukah Anda bahwa di area ini terdapat ratusan kuman dan bakteri yang bisa menjadi ancaman bagi kesehatan? Bahkan, beberapa di antaranya bisa sangat berbahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut asisten profesor di Institute for Systems Biology, Sean Gibbons, sebagian besar kuman di kamar mandi diperkirakan berasal dari toilet, namun dapat dengan mudah menyebar ke bagian lain ruangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sepanjang hari, hal pertama yang muncul adalah bakteri tinja, mikroba dari usus Anda, yang ditularkan ke dudukan toilet dan sejenisnya. Namun bakteri tersebut justru berdampak buruk pada permukaan tersebut,” kata Gibbons dikutip dari Time Magazine.
Gibbons menyebut, berkat efek aerosol yang terjadi saat Anda menyiram toilet dengan penutup tertutup, bakteri dapat hinggap di tempat yang lembap dan gelap dan berkembang biak.
“Permukaan yang terbuka mungkin terlalu kering bagi bakteri untuk berkembang biak. Namun lingkungan yang gelap dan lembab, seperti tempat sikat gigi, dapat mendukung lebih banyak pertumbuhan mikroba,” katanya.
Dalam studi tahun 2014 di jurnal Applied and Environmental Microbiology, Gibbons dan rekan-rekannya menguji bagian berbeda dari dua kamar mandi wanita dan pria di sebuah kampus. Mereka meneliti dudukan toilet, tempat sabun, dan lantai di sekitar toilet untuk memahami bagaimana komunitas mikroba berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Dari penelitian itu, mereka kemudian menemukan beberapa virus dan bakteri di kamar mandi umum tersebut. Adapun virus atau bakteri itu di antaranya staphylococcus, human papillomavirus (HPV), virus herpes, E. Coli, Salmonella dan Campylobacter.
Bakteri berbahaya apa saja yang ditemukan di toilet?
Salah satu yang paling meresahkan adalah bakteri Escherichia coli (E. coli). Bakteri ini bisa ditemukan di toilet dan bisa menyebabkan infeksi saluran kemih atau masalah pencernaan serius jika terpapar.
Meskipun sebagian besar strain E. coli tidak berbahaya, ada beberapa yang menghasilkan racun yang dapat menyebabkan penyakit serius. Dikutip dari Cleveland Clinic, beberapa strain menyebabkan diare/diare berdarah, muntah-muntah, sakit perut, dan kram. Satu strain dapat menyebabkan gagal ginjal jika tidak dikelola dengan baik.
Selain itu, bakteri lain seperti Salmonella dan Campylobacter juga bisa ditemukan di area toilet. Dikutip dari Bathroom City, kedua bakteri ini umumnya terkait dengan makanan yang terkontaminasi, namun keberadaan mereka di toilet bisa terjadi karena kontaminasi dari pengguna yang terinfeksi.
Tak hanya bakteri, virus pun bisa tersebar di toilet. Salah satunya adalah norovirus yang sangat menular dan bisa menyebabkan gastroenteritis, yang ditandai dengan muntah dan diare yang parah. Virus ini dapat bertahan hidup di lingkungan toilet dan menular melalui sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi.
Kebersihan dan sanitasi menjadi faktor kunci dalam melawan risiko kuman dan bakteri di toilet. Membersihkan permukaan dengan disinfektan secara teratur dan mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi.
Pilihan editor: Kilas Balik dan Pentingnya Hari Toilet Sedunia Pada 19 November