Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Intip 11 Jenis Alergi yang Sering Terjadi dan Gejalanya

Setiap orang pasti pernah mengalami alergi, setidaknya sekali dalam hidup. Umumnya, alergi tidak berbahaya bagi tubuh manusia.

24 Desember 2017 | 15.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang pasti pernah mengalami alergi, setidaknya sekali dalam hidup. Alergi merupakan reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap protein dan zat asing. Umumnya, alergi tidak berbahaya bagi tubuh manusia.

Ada beberapa gejala yang bisa diketahui ketika tubuh mengalami alergi misalnya bersin, sesak napas, hidung berair, batuk, iritasi kulit, dan mata gatal. Beberapa alergi biasanya mengikuti musim, tapi ada juga alergi yang bisa terjadi sepanjang tahun.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga tubuh ketika mengalami alergi. Dikutip dari www.boldsky.com, berikut 11 alergi yang biasa terjadi pada manusia :

Baca juga:
Apakah Psikis Anda Terganggu? Tes dengan 4 Tanda Ini

1. Alergi pergantian musim
Perubahan musim atau cuaca yang tidak menentu bisa menyebabkan perubahan pada tubuh yang ditandai dengan gejala seperti flu atau penyakit pernapasan.

2. Alergi serbuk sari
Tumbuhan misalnya rumput, pohon oak, atau tumbuhan lainnya biasanya menghasilkan serbuk sari yang bisa menyebar melalui udara. Akibatnya, beberapa orang bisa mengalami alergi yang diakibatkan oleh serbuk yang tersebar melalui udara bebas.

3. Alergi makanan
Beberapa orang memiliki alergi terhadap makanan tertentu misalnya susu, telur, terong, kentang, kacang, ikan, makanan laut, gandum, dan kacang kedelai.

4. Alergi antibiotik
Sejumlah obat antibiotik memiliki kandungan kimia seperti amoxilin dan penisilin yang mengakibatkan alergi pada sebagian orang. Gejala alergi yang diakibatkan oleh antiobotik adalah gatal-gatal, demam, dan iritasi kulit.

5. Alergi terhadap poison ivy
Tanaman ini menyebabkan alergi terhadap beberapa orang. Jika manusia menyentuh tanaman itu, maka dipastikan akan mengalami ruam kulit dan peradangan. Baca: Libur Panjang: Waspada Berat Badan Naik, Intip 15 Solusinya

6. Alergi debu
Akibat polusi udara, beberapa orang menderita alergi ini. Bahkan ketika di rumah, debu dari furnitur dan kasur bisa menyebabkan alergi yang ditunjukkan dengan gejala iritasi kulit dan penyakit pernapasan.

7. Alergi Kulit
Alergi kulit ini yang bisa berwujud eksim, dermatitis kontak, dan dermatitis atopic adalah beberapa alergi yang terhadi saat musim dingin. Ketika menderita alergi semacam ini maka anda akan merasakan gatal-gatal dan kemerahan di kulit

8. Alergi kucing
Orang-orang yang menderita alergi ini adalah orang yang alergi dengan protein yang terdapat pada air kencing, air liur, dan bulu kucing. Gejala dari alergi ini antara lain batuk, mata gatal, gatal-gatal, dan ruam di kulit

9. Alergi sulfit
Jika Anda sensitif terhadap bahan kimia sulfit, maka hindarilah. Bahan kimia ini bisa ditemukan di beberapa makanan, baik makanan jadi maupun makanan mentah. Produk makanan yang mengandung sulfit antara lain buah kaleng, buah kering, acar, dan makanan yang dipanggang

10. Alergi shiners
Alergi ini merupakan tipe alergi yang terjadi saat musim dingin yang bisa meningkatkan aliran darah dekat sinus. Gejalanya adalah lingkaran hitam di bawah mata. Baca: Media Sosial, Kunci Tren Kuliner Zaman Now, Rasa Urusan Nanti

11. Alergi digigit serangga
Ada beberapa jenis racun serangga yang rasa sakitnya bisa bertahan hingga 2 jam, tetapi ada juga yang akibatnya cukup parah sehingga meninggalkan benjolan di kulit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus