Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jadi Menu Penutup Bergengsi, Ini Plus dan Minus Pisang Goreng Dimasak Mentega

Pisang goreng baru-baru ini naik pamor sebagai hidangan penutup nomor satu di dunia. Berikut kelebihan dan kekurangan pisang goreng mentega.

28 Februari 2023 | 19.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pisang goreng. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pisang goreng baru-baru ini dinobatkan sebagai dessert atau hidangan penutup nomor satu di dunia. Sajian khas Indonesia yang jamak ditemui di warung pinggir jalan tersebut memperoleh nilai 4,6.

Naik pamor tersebut mengalahkan sejumlah hidangan penutup kelas dunia lain, seperti bola de berlim dari Portugal dengan skor 4,5, pastelitos criollos dari Argentina dengan skor 4,5, dan fouskakia dari Yunani dengan skor 4,5.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Umumnya, pisang goreng dimasak dengan menggoreng pisang di dalam minyak panas. Meskipun begitu, tak sedikit para penjaja atau ibu rumah tangga yang menggunakan mentega untuk menggoreng minyak goreng. Setiap metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan menggoreng pisang dengan mentega?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Healthline, mentega telah lama menjadi bahan kontroversi di dunia nutrisi. Sejumlah pihak mengatakan bahwa mentega menaikkan kadar kolesterol dan menyumbat arteri. Sementara itu, sebagian pihak lain mengklaim bahwa mentega bisa menjadi tambahan yang bergizi dan bermanfaat untuk diet. Untungnya, banyak penelitian telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir untuk mengevaluasi potensi efek kesehatan dari mentega.

Vitamin A dan vitamin E

Meskipun mentega tinggi kalori dan lemak, mentega mengandung berbagai nutrisi penting. Misalnya, mentega merupakan sumber vitamin A yang baik, vitamin yang larut dalam lemak yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit, fungsi kekebalan, dan penglihatan yang sehat. Mentega juga mengandung vitamin E, yang mendukung kesehatan jantung dan bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel Anda dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul yang disebut radikal bebas.

Butirat

Mentega kaya akan butirat, sejenis asam lemak rantai pendek yang memilki cukup banyak manfaat. Kandungan butirat dalam mentega dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dengan mengurangi peradangan usus dan mendukung penyerapan cairan dan elektrolit untuk meningkatkan keteraturan dan keseimbangan elektrolit. Selain itu, butirat dapat membantu mengobati sindrom iritasi usus besar , suatu kondisi yang ditandai dengan gejala seperti sakit perut, kembung, sembelit, dan diare.

Lemak jenuh

Di sisi lain, mentega mengandung banyak lemak jenuh, yang merupakan jenis lemak yang ditemukan dalam makanan termasuk daging dan produk susu. Sekitar 63 % lemak dalam mentega adalah lemak jenuh, sedangkan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda masing-masing berjumlah 26% dan 4% dari total kandungan lemak.

Lemak jenuh umumnya diyakini sebagai bentuk lemak yang tidak sehat dan menyumbat arteri. Itu sebabnya lemak jenuh dianggap membahayakan kesehatan jantung. Namun, penelitian terbaru tidak menemukan hubungan antara asupan lemak jenuh dan peningkatan risiko penyakit jantung atau kematian akibat penyakit jantung.

Meskipun begitu, lemak jenuh tetap harus dikonsumsi bersama berbagai lemak sehat jantung lainnya sebagai bagian dari pola makan yang lengkap. Sejumlah penelitian mencatat mencatat bahwa mengganti sebagian lemak jenuh dalam makanan dengan lemak tak jenuh ganda menurunkan risiko 27% lebih rendah dari kejadian kardiovaskular.

HAN REVANDA PUTRA
Pilihan editor : Pisang Goreng Si Kudapan Renyah, Benarkah Nutrisi Pisang Merosot Saat Digoreng?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus