Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu gejala kanker paru adalah batuk menahun. Namun, ada banyak penyebab batuk, dan tidak semua batuk itu membuktikan bahwa Anda memiliki penyakit kanker paru-paru.
Baca :
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sering kali, gejala batuk begitu mirip dengan penyakit pernapasan lain. Akibatnya, banyak orang mengabaikannya hingga akhirnya baru mengetahui jika mengidap kanker paru-paru setelah stadium lanjut. Lantas, bagaimana cara membedakan batuk akibat kanker paru dengan penyakit pernapasan lain?
Batuk Menetap Berpekan-pekan
Batuk yang menetap selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan bisa mengindikasikan sesuatu yang lebih serius. Merujuk dari Healthline, saat menentukan penyebab batuk Anda, ada berberapa karakteristik tertentu yang mungkin terkait dengan kanker paru-paru, termasuk:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Batuk kronis (biasanya berlangsung lebih dari 8 minggu berturut-turut)
2. Batuk yang kering atau produktif (menghasilkan lendir)
3. Batuk yang mengganggu tidur
4. Batuk darah ( hemoptisis )
5. Nyeri dada bersamaan dengan batuk
6. Sesak napas
7. Kondisi paru-paru seperti bronkitis atau pneumonia yang berulang atau menetap
Tidak semua orang dengan kanker paru-paru stadium awal mengalami batuk. Aliansi Kanker Paru menyatakan bahwa sekitar 50 persen orang mengalami batuk pada tahap awal kanker paru, sebelum sel kanker menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Sebuah studi tahun 2017 juga melaporkan bahwa sekitar 57 persen penderita kanker paru-paru mengalami batuk. Pada kanker paru-paru stadium akhir, persentasenya lebih tinggi. Selain itu, beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa batuk kanker paru-paru juga mengaitkan masalah ini dengan masalah pencernaan, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Gangguan Tidur, Merokok...
Batuk yang terjadi pada kanker paru-paru bisa batuk kering maupun basah. Ini bisa terjadi kapan saja, dan bisa mengganggu tidur di malam hari. Sebagian besar orang yang menderita kanker paru-paru memiliki riwayat merokok. Menghindari atau berhenti merokok mengurangi risiko dari banyak kondisi yang melibatkan batuk, termasuk salah satunya kanker paru-paru.
Sebagian besar batuk akan mereda atau hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, jika batuk berlangsung lama atau terjadi bersamaan dengan gejala lain yang disebutkan diatas, seperti batuk darah atau nyeri dada penting untuk memeriksakan diri ke dokter.
Mengutip dari ciputrahospital.com, penting diketahui bahwa ada pula kanker paru yang tidak menyebabkan batuk, yakni pancoast tumor yang berkembang di bagian atas paru-paru dan biasanya tidak menyebabkan batuk.
RINDI ARISKA
Baca juga : Awas, Gejala Kanker Paru Sering Terabaikan Pada Stadium Awal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.