Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kacamata Berkabut kala Pakai Masker, Atasi dengan Cara Berikut

Kacamata yang berkabut menjadi masalah ketika pakai masker. Atasi dengan tips mudah berikut ini.

14 Agustus 2021 | 11.10 WIB

Wanita mengenakan masker dan kacamata. Unsplash.com/Kate Trifo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Wanita mengenakan masker dan kacamata. Unsplash.com/Kate Trifo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pakai masker saat keluar rumah sudah menjadi kewajiban di masa pandemi Covid-19. Meskipun mudah, orang-orang berkacamata mungkin berhadapan dengan masalah menyebalkan. Saat memakai masker, kacamata mudah berkabut atau berembun. Itu karena saat bernapas udara keluar dari sisi masker dan napas hangat mengaburkan kacamata yang relatif dingin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Untungnya, masih ada beberapa trik untuk mengatasi kacamata berkabut saat mengenakan masker. Dilansir dari womensweekly, berikut enam cara agar kacamata tidak berembun saat pakai masker.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Cuci kacamata dengan air sabun
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2011 dalam jurnal medis Annals of The Royal College of Surgeons of England merekomendasikan mencuci kacamata dengan air sabun sebagai solusi untuk kabut saat memakai masker. Sebelum memakai masker, cuci kacamata dengan air sabun.

Kemudian, biarkan mengering di udara atau keringkan lensa dengan tisu lembut sebelum memakainya kembali. Mencuci kacamata dengan air sabun akan menciptakan film surfaktan yang menyebabkan molekul air menyebar secara merata ke dalam lapisan transparan dapat membantu menjaga kacamata tidak berkabut. Meskipun solusinya tidak instan, orang harus melakukannya berulang kali beberapa kali sehari.

Gunakan busa atau krim cukur
Busa dan krim cukur adalah trik mudah lain yang bisa dicoba di rumah. Beri setetes busa atau krim cukur, letakkan di jari dan gosokkan pada lensa. Diamkan hingga mengering lalu bersihkan dengan kain lembut atau pembersih mikrofiber agar tidak meninggalkan goresan pada kacamata.

Semprotan antikabut
Untuk solusi cepat, dapatkan semprotan antikabut yang biasa digunakan untuk berenang, menyelam, dan snorkeling untuk mencegah pengembunan yang dapat mengganggu aktivitas air. Konsep ini sangat mirip dengan cara kerja air sabun. Pastikan bahan kimia dari semprotan telah dibersihkan dengan benar sebelum memakai kacamata kembali agar tidak menyebabkan iritasi pada mata.

Bahan alternatif untuk kawat hidung
Jika membuat masker kain sendiri, selain menggunakan kawat tipis untuk mengamankan celah di antara hidung, pakai juga bahan alternatif yang tidak terlalu tipis seperti pengencang logam, aluminium foil yang dilipat memanjang, atau pembersih pipa.

Lipat bagian atas masker
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo di Jepang menyarankan untuk melipat bagian atas masker sebelum memakainya untuk mencegah kondensasi pada kacamata. Namun, metode ini dapat mengurangi area yang ditutupi oleh masker, dan mengurangi efektivitas pencegahan cairan pernapasan yang berpotensi menyebarkan virus corona dari pasien yang terinfeksi.

Atau tips lain yang dibagikan oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo adalah meletakkan selembar kertas tisu terlipat di mana kawat hidung berada. Ini akan membantu menyerap kelembapan yang keluar dari masker sebelum menyentuh permukaan lensa.

Kenakan kacamata lebih jauh dari wajah
Nicole Jochym, mahasiswa sekolah kedokteran tahun ketiga di Universitas Rowan menyarankan metode yang lebih sederhana dibandingkan yang tercantum di atas. Dia mengatakan kepada The Inquirer Philadelphia jika mendorong kacamata ke depan di hidung sedikit, itu akan membantu menghindari munculnya uap karena lebih banyak jarak aliran udara antara wajah dan kacamata.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus