Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, dikabarkan masuk ke rumah sakit karena mengalami cegukan terus-menerus. Ia mengalami cegukan yang tak berhenti selama 10 hari dan dibawa ke rumah sakit militer di Ibu Kota Brasilia sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Kesehatan yang menjadi sorotan berbagai media di Brasil bermula ketika Jair tampil di depan umum, namun terlihat kesulitan berbicara. Ketika itu ia mengatakan, masalah cegukan yang dialaminya dimulai setelah dia menjalani operasi gigi pada 3 Juni dan menyalahkan obat yang diresepkan untuknya sebagai penyebab cegukan tersebut.
Cegukan merupakan gerak refleks yang sulit dikontrol tubuh. Jika mengalami cegukan lebih dari 48 jam sebaiknya segera diperiksa ke dokter. Sebab, jika cegukan lebih dari waktu tertentu maka bisa membuat terkena penyakit yang lainnya.
"Karena cegukan yang berkepanjangan dapat menunjukkan gangguan struktural, infeksi atau inflamasi yang berdampak pada sistem saraf pusat atau saraf tertentu atau cabangnya," kata ahli gastroenterologi di Gleneagles Hospital, Dr. Amitabh Monga.
Beberapa penyebab cegukan yaitu adanya gangguan pada sistem pencernaan. Hal ini sering terjadi ketika sedang makan dan makan dalam tempo yang terlalu cepat, memiliki gejala asam lambung, memakan makanan pedas dan juga meminum minuman berkarbonasi. Lebih lanjut, mengunyah permen karet juga bisa menyebabkan cegukan, hal ini dikarenakan ketika mengunyah permen karet ada banyak udara yang masuk ke sistem pencernaan.
Sedangkan untuk cegukan terus-menerus biasanya diakibatkan oleh beberapa penyakit seperti GERD, pembengkakan jantung, infeksi kandung kemih, serangan jantung, stroke, dan kanker. Selain itu, cegukan juga bisa diakibatkan dari konsumsi obat tertentu.
Jika gejala cegukan mulai muncul, sebaiknya lakukan cara sederhana dengan ambil napas dalam-dalam dan tahan selama sekitar sepuluh detik. Ulangi langkah ini tiga kali sehingga Anda akan mengambil tiga napas dalam-dalam, dan tanpa melepaskan yang sebelumnya, tarik napas lagi sambil menahannya selama sepuluh hitungan. Latihan ini meregangkan otot diafragma. Paru-paru dan perut akan terasa sangat penuh udara.
GERIN RIO PRANATA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini