Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aromaterapi, juga dikenal sebagai terapi minyak atsiri, adalah praktik penggunaan ekstrak tumbuhan aromatik, yang biasa disebut minyak atsiri, untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
Minyak atsiri diekstraksi dari berbagai bagian tumbuhan dan dikenal dengan sifat aromatik dan penyembuhannya yang khas. Minyak ini dapat dihirup, dioleskan, atau bahkan ditelan, meskipun inhalasi dan aplikasi topikal adalah metode aromaterapi yang paling umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli aromaterapi Ridhima Kansal menjelaskan bahwa reseptor penciuman manusia terhubung secara kompleks ke sistem limbik otak yang mengatur emosi, memori, dan perilaku.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Menghirup aroma minyak esensial itu memicu respons dalam sistem limbik yang mempengaruhi mekanisme emosional dan fisiknya. Hubungan antara penciuman dan emosi inilah yang mendasari bagaimana aromaterapi dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik,” kata Kansal seperti dikutip dari Times of India.
Berikut deretan 4 manfaat menggunakan aromaterapi
1. Menghilangkan stres
Stres adalah reaksi alami, namun stres kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. Aromaterapi menawarkan cara alami untuk mengatasi stres dengan membantu merelaksasikan tubuh dan mengurangi kecemasan.
Minyak atsiri seperti lavendel, kamomil, bergamot, dan kemenyan dikenal karena khasiatnya yang menenangkan. Menghirup aroma ini melalui mekanisme seperti diffuser atau inhaler dapat membantu menenangkan sistem saraf, menurunkan detak jantung, dan membuat rileks.
2. Meningkatkan kualitas tidur
“Insomnia dan tidur yang tidak normal seringkali berjalan seiring dengan stres. Aromaterapi memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas tidur. Minyak atsiri seperti lavendel, cedar, dan valerian memiliki sifat penenang yang membantu merilekskan dan memulai tidur,” papar Kansal.
Kansal menyebut bahwa minyak ini dapat diinfuskan pada waktu tidur, seperti di bak mandi air hangat atau dengan diffuser untuk digunakan di kamar tidur guna menciptakan suasana yang baik untuk tidur nyenyak.
3. Meningkatkan suasana hati
Aromaterapi bukan hanya untuk stres dan tidur, tetapi juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan suasana hati dan mengangkat emosi. Aroma jeruk seperti lemon dan jeruk dikenal karena sifatnya yang menyegarkan, sedangkan aroma bunga seperti mawar dan melati dapat membangkitkan perasaan bahagia dan positif, dan aromaterapi dapat menjadi penunjang yang berharga bagi individu yang ingin meningkatkan mood mereka.
4. Pereda sakit kepala
“Bagi mereka yang menderita sakit kepala atau migrain, aromaterapi bisa membantu meredakannya. Minyak peppermint dan eucalyptus, yang dikenal karena sifat analgesik dan anti-inflamasinya, dapat dioleskan atau dihirup untuk meredakan gejala sakit kepala, namun, penting untuk dicatat bahwa reaksi yang didapat individu dapat bervariasi, jadi bereksperimenlah dengan minyak yang berbeda untuk menemukan yang terbaik," kata Kansal.
Pilihan editor: 5 Cara Mengatasi Maag dengan Berbagai Terapi Komplementer, Akupresur Salah Satunya