Kendall Jenner Pakai Gaun Chloe yang Bersejarah untuk Stella McCartney

TEMPO.CO, Jakarta - Kendall Jenner kerap terlihat mengenakan busana vintage yang mengesankan dari Jean Paul Gaultier tahun 90-an hingga Gucci era Tom Ford, dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang, sang model telah menambahkan sepotong sejarah mode yang langka yaitu, gaun slip biru muda dari masa kerja Stella McCartney di Chloe.

Kendall mengunggah tiga foto dirinya menggunakan gaun Silver Bias Cut Silk Charmeuse Halter dengan Lace Trim & Gallia senilai US$2488 atau sekitar Rp 36,9 juta menurut laman Instagram Kendall Jenner Closet. Foto pertama dia menambahkan kacamata hitam, dan duduk sambil menopang dagunya. Selanjutnya dia menunjukkan bagian belakang gaunnya dan yang terakhir foto dirinya duduk santai meski terlihat blur. "Auntie Kenny," tulisnya dalam keterangan unggahannya di Instagram.

Mengutip unggahan laman Instagram Tab Vintage, gaun halter neck berpotongan renda Kendall berasal dari acara musim semi/musim panas 1998 milik Chloe dan pada awalnya dikenakan di runaway fashion show oleh Naomi Campbell. Koleksi tersebut menandai debut McCartney di rumah mode Prancis, di mana dia ditunjuk sebagai direktur kreatif pada usia 25 tahun, dan melihat orang-orang seperti Kate Moss dan Yasmin Le Bon di atas catwalk, serta ayahnya Paul McCartney dan rekan band Beatles-nya, Ringo Starr di barisan depan.

Tidak mengherankan jika Kendall Jenner telah memutuskan untuk berinvestasi di era Chloe dengan Stella McCartney, mengingat minat yang bangkit kembali pada waktunya di merek tersebut. Bella Hadid mencetuskan tren tersebut pada tahun 2021, ketika dia terlihat mengenakan atasan asimetris yang menampilkan logo merek terpampang di sampingnya dengan huruf merah muda kabur. Sementara itu, Olivia Rodrigo baru-baru ini memilih celana panjang bermotif kuda dari koleksi musim semi/musim panas 2001 McCartney di Chloe– yang sebelumnya dikenakan oleh Carrie Bradshaw di musim keempat Sex and the City – di Billboard Women in Music Awards 2023 pada bulan Maret.

Bahkan Stella McCartney sendiri tidak dapat menahan daya tarik nostalgia tahun 90-an, di mana sang desainer menghidupkan kembali celana rendahnya dan cetakan kuda merek dagang dalam beberapa musim terakhir di merek eponimnya. "Putriku, yang berusia 15 tahun, yang dia lakukan sekarang hanyalah pergi ke lemariku dan mengambil semua barang asliku," kata sang desainer sebelumnya kepada kritikus mode British Vogue, Anders Christian Madsen. "Dia hanya menginginkan tahun 90-an."