Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buah durian memiliki beragam varietas yang tersebar luas di seluruh dunia, salah satunya adalah durian kura-kura. Dinamakan kura-kura karena saat berbuah mereka berjejer dengan warna hijaunya yang menyerupai kura-kura. Buah durian jenis ini khas daerah Kalimantan yang sangat langka, dikutip dari laman yearofthedurian.com berikut fakta dan keunikan buah ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Termasuk Tanaman Cauliflory
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buah durian kura-kura muncul dari bagian batang yang berkembang, tidak perlu memanjat atau menunggu buah jatuh petani hanya perlu menjaga durian kura-kura sampai masak dari serangan serangga maupun orang tak bertanggungjawab. Dalam istilah botani jenis tanaman ini disebut juga dengan cauliflory yang berarti berbunga dan berbuah dari bagian batang. Hal ini cukup unik, lantaran varietas durian lainnya kebanyakan tumbuh di atas pohon.
2. Berbuah Setiap Puluhan Tahun Sekali
Jika pada umumnya durian berbuah tiap sekali dalam setahun, berbeda halnya dengan durian kura-kura yang menunggu puluhan tahun untuk berbuah kembali. Selain itu, uniknya lagi buah baru muncul setelah usia pohonnya mencapai 50 tahun. Inilah yang membuat tumbuhan ini langka dan menjadi spesies yang dilindungi.
3. Tidak Beraroma Khas Durian
Meskipun matang, durian kura-kura tidak menimbulkan aroma menyengat khas durian, melainkan aroma menyerupai keju. Dan yang terlalu matang justru beraroma air seni, meskipun demikian soal rasa durian kura-kura masih memiliki cita rasa sangat manis, lembek, dan daging yang tebal sedangkan untuk bijinya kecil.
4. Hanya Dapat Ditemukan di Kalimantan
Buah durian kura-kura disebut endemik khas Kalimantan karena hanya dapat tumbuh dan berkembang di sana saja. Meskipun sudah mencoba dikulturkan justru mengalami kegagalan tumbuh hingga tidak berbuah meskipun telah ditanam puluhan tahun sekalipun.