Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kuliner Khas Lombok Dikemas dalam Kaleng, Siap Dipasarkan Lebih Mendunia

Kuliner khas Lombok itu harus diperkenalkan saat event internasional MotoGP pada Maret 2022 yang diperkirakan akan mengundang wisatawan.

29 Desember 2021 | 07.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah bersama istri Niken Saptarini Widyawati selaku Ketua Tim Penggerak PKK meresmikan rumah produksi Ayam Taliwang, Sate Rembiga dan Ayam Rarang, Selasa, 28 Desember 2021. Kuliner khas di Lombok itu dikemas dalam kaleng yang mampu bertahan hingga setahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Zulkieflimansyah, kuliner khas Lombok itu harus diperkenalkan saat event internasional MotoGP pada Maret 2022 yang diperkirakan akan mengundang wisatawan 10 kali lebih banyak dari World Superbike 2021. "Jangan sampai rumah makan kemasan kita tidak diketahui publik," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di rumah produksi Sate Rembige Goyang Lidah, sajian itu dikemas menggunakan kaleng sehingga bisa tahan lama. Ketahanannya bisa mencapai satu tahun.

Dengan inovasi itu, Zulkiefli berharap masakan khas Lombok bisa dinikmati lebih luas oleh masyarakat nasional bahkan internasional. "Artinya Sate Rembige dapat Mendunia," ujarnya.

Pemilik Rumah Produksi Sate Rembige Goyang Lidah Musleh mengapresiasi Pemerintah NTB karena sudah banyak membantu proses pembinaan dan pendampingan melalui Dinas Perindustrian. “Terimakasih saya ucapkan kepada Dinas Perindustrian yang telah membantu kami, butuh waktu selama 8 bulan, hingga berhasil memproduksi Sate Rembige dalam kemasan dan kaleng sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat lokal, nasional hingga internasional," ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan pemilik Rumah Produksi Ayam Taliwang Beca Bero, Ida Ghaffar. Dengan dukungan pemerintah, pada 2019, ia mencoba memproduksi ayam Taliwang dalam kemasan yang bisa tahan hingga 6-7 bulan.

"Proses pembinaan dan pendampingan oleh Pemprov NTB melalui Dinas Perindustrian terus membantu seperti izin, sterilisasi produk hingga mampu menjadikan ayam Taliwang sampai ke Asia bahkan Eropa untuk dijadikan oleh-oleh," kata Ida.

Selanjutnya ada Rumah Makan Rarang yang memproduksi Ayam Rarang dalam kemasan steril di Lombok Timur. Adanya pengalengan kuliner ayam Rarang ini diharapkan bisa menembus pasar dunia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus