Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit kaki gajah atau filariasis adalah pembengkakan di kaki atau bagian tubuh lain dan merupakan penyakit menahun, menular, serta tidak dapat diobati. Untuk itu, penting untuk melakukan pencegahan agar tidak tertular.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyebab kaki gajah adalah cacing filaria yang disebarkan melalui gigitan semua jenis nyamuk. Ketika nyamuk menggigit orang yang terinfeksi, mikrofilaria akan masuk ke tubuh nyamuk dan berpindah ke orang yang digigit selanjutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut data Kementerian Kesehatan 2022, terdapat 236 kabupaten/kota yang termasuk endemis di 28 provinsi dengan kasus kronis mencapai 8.635. Provinsi dengan kasus paling banyak adalah Papua dengan 3.629 kasus, diikuti NTT 1.276, Papua Barat 620, Aceh 507, Jawa Barat 424.
"Ada beberapa jurus yang harus kita lakukan dalam mencegah dan mengendalikan penyakit seperti ini, protokol kesehatan harus terus diperketat, dan surveilans yang bagus," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Cara pencegahan yang bisa dilakukan adalah:
-Pakai baju dan celana panjang.
-Pakai obat antinyamuk.
-Tutup ventilasi dengan kawat kasa dan tidur dengan kelambu.
-Bersihkan air di sekitar rumah.
-Minum obat antiparasit setahun sekali, minimal selama lima tahun.
Sementara strategi yang diterapkan Kemenkes adalah:
-Menjalankan progam pemberian obat massal ke daerah endemis dengan sasaran penduduk berusia 2-70 tahun.
-Meningkatkan surveilans di daerah endemis.
-Menyediakan perawatan minimal tatalaksana serangan akut kaki gajah.
-Menyediakan obat filaria dan simtomatik lainnya di layanan kesehatan.
-Mengedukasi masyarakat agar mencegah penularan.
Untuk layanan informasi hubungi hotline 1500-567 atau sms di 081281562620.
Pilihan Editor: Penyebab Penyakit Kaki Gajah, Jangan Dianggap Sepele