Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan besar terhadap rutinitas sehari-hari masyarakat, tak terkecuali pada kebiasaan sikat gigi. Lebih banyak waktu di rumah, membuat banyak orang menjadi malas untuk sikat gigi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Head of Sustainable Living Beuty and Personal Care and Home Care, Unilever Indonesia Foundation Ratu Mirah Afifah, GCClindent, MDSc mengatakan pendemi covid-19 berdampak pada kebiasaan merawat gigi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari survei terhadap 1.000 orang berusia 18 tahun ke atas menunjukkan kenaikan responden yang tidak lagi sikat gigi dua kali sehari selama pandemi. 2 dari 5 orang dewasa mengaku tidak menyikat gigi seharian, dan ada 7 dari 10 orang menghindari untuk ke dokter gigi.
Parahnya, Kebiasaan buruk itu bisa dengan sangat mudah ditiru oleh anak-anak, apabila orang tua tidak menyikat gigi dua kali sehari, anak-anak 7 kali lebih memungkinkan untuk tidak menyikat gigi, ungkap Ratu Mirah Afifah, seperti dikutip Tempo dari laman resmi Kementerian Kesehatan 30 Maret 2021.
Selama masa pandemi, masyarakat dua kali lebih sering mencuci tangan (64persen) dibandingkan sikat gigi (31 persen), selain itu, sejak pandemi Covid-19 orang dua kali lebih sering menggunakan hand sanitizer 52 persen dibanding menggunakan obat kumur 20 persen.
Selama masa pandemi ada 5 jenis masalah pada gigi dan mulut yang sering di alami oleh masyarakat diantara lain, terjadinya mulut kering, bau mulut, gusi dan gigi berdarah saat menyikat gigi atau saat menggunakan benang gigi, kemudian munculnya nyeri pada gigi gusi atau mulut, dan terakhir adanya lubang pada gigi yang baru terbentuk.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan di Indonesia ada dokter gigi 35.188 orang, dokter gigi spesialis 4.540, terapis gigi dan mulut 19.600 orang.
Artinya 1 dokter bisa melayani 7.500 orang. Rasio SDM dokter gigi ini sudah mencukupi namun masih ada persoalan distribusi dan pemerataan. Dan mulai membiasakan kembali sikat gigi di masa pandemi covid-19
ASMA AMIRAH