Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogayakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menyatakan tiket arus balik Lebaran menuju berbagai daerah dari Yogyakarta sudah ludes terjual sejak akhir pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Periode cuti bersama dan libur Lebaran jatuh pada tanggal 8 hingga 15 April 2024. Namun, berdasarkan data Daop 6 Yogyakarta pada Minggu 24 Maret 2024, tiket angkutan Lebaran yang berlangsung selama 31 Maret hingga 21 April 2024 telah terjual sebanyak 56 persen dari total 368.074 kursi yang dijual. Dalam rentang waktu itu terdapat sejumlah tanggal yang semua kursinya sudah ludes terjual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terutama tiket balik tanggal 13, 14 dan 15 April itu sudah habis atau terjual 100 persen, belum ada rencana penambahan tiket keberangatan pada masa tersebut," kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro Minggu, 24 Maret 2024.
Ketersediaan tiket di masa Angkutan Lebaran 31 Maret sampai 21 April sebanyak 368.074 kursi. Tiket itu sudah termasuk kereta api tambahan lebaran, yakni Kereta Api Taksaka sebanyak dua kereta, Kereta Api Lodaya dua kereta, dan Manahan satu kereta.
Prediksi puncak arus mudik dan balik
Prediksi puncak arus mudik pada H-4 6 April penumpang yang turun di wilayah Daop 6 Yogyakarta sejumlah 15.352 penumpang. Adapun prediksi puncak arus balik di H+3 pada 14 April sejumlah 17.692 penumpang.
"Pada hari Lebaran kedua juga masih banyak penumpang yang turun, hampir berimbang dengan prediksi puncak arus mudik yaitu sejumlah 15.089 penumpang," kata dia.
Untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api pada periode Angkutan Lebaran ini, Daop 6 dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub telah melaksanakan ramp check atau inspeksi kelengkapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) baik sarana perkeretaapian maupun stasiun menggunakan Kereta Api Inspeksi.
Daop 6 Yogyakarta juga menempatkan sarana posko seperti lokomotif posko, kereta pembangkit, dan crane pada titik yang ditentukan. "Kami meningkatkan pengawasan terhadap faktor keselamatan di internal serta memastikan nilai-nilai keselamatan benar-benar dijalankan melalui beberapa langkah," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
PIlihan Editor: 8 Tips Traveling dengan Kereta Api Sendirian dan Berkelompok