Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun Baru Imlek selalu memiliki kesan khusus bagi yang merayakannya, begitu pula dengan perancang busana Wilsen Willim. Wislen menilai ia bukanlah tipe glamor dalam merayakan Imlek. Sebab, bagi desainer muda dari Ikatan Perancang Mode Indonesia ini, Imlek menjadi lebih berkesan saat semua keluarga bisa berkumpul dengan lengkap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wilsen bercerita bahwa selama ini, keluarganya banyak yang menetap di berbagai daerah, seperti Singapiura dan Australia. Sehingga perayaan Imlek biasanya menjadi momen yang pas baginya untuk berkumpul dengan keluarga intinya, yaitu mama dan kakaknya. "Jadi Imlek menjadi momen aku dan siblings aku bisa ngumpul bareng mama dan makan masakan mamaku gitu. Dan, itu yang menurutku paling penting," ucap Wilsen kepada Tempo, Selasa, 21 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Pemenang dari Harper’s Bazaar Asia NewGen Fashion Awards 2016 ini perayaan Imlek selalu ia dedikasikan untuk keluarga. "Aku biasanya mudik, paling sering itu antara di Batam atau di Singapura karena itu titik pertemuan yang paling pas untuk semuanya, paling nyaman. Tapi sesekali juga kita sudah lama banget sih, sempat ke luar negeri bareng," ucap dia.
Makna Imlek sendiri bagi seorang Wilsen adalah momen yang hangat. Karena saat ini keluarga intinya hanya ada sang ibu, dan kakaknya. Tidak jarang, Wilsen hanya bisa bertemu mereka di acara khusus seperti Imlek.
"Bagi aku Imlek adalah keluarga, sebab keluarga aku tuh, tipe yang bisnis banget. Jadi itu kehidupan sehari-hari kita itu agak hedon, datang ke acara-acara terus. Ketika barengan itu kita cuma mau Imlek yang simpel, humble. Aku bisa chit chat sama kakak dan mama," katanya.
Kalau istilah anak zaman now, menurut Wilsen, seperti update kehidupan satu sama lain. "Kami bahkan baru mau mengundang teman dan keluarga besar lima hari setelah hari H Imlek, pokoknya dalam lima hari pertama biasanya atau dua hari sebelum Imlek dan dua hari setelah Imlek itu kita lebih ngumpulnya keluarga inti. Dan menurut aku itu momen yang paling berharga," kenangnya.
Sebagai desainer, Wilsen telah menampilkan karyanya pada berbagai perhelatan bergengsi seperti Fashion Revolution Fashion Open Studio in 2018, Jagantara by Warisan Budaya Indonesia (WBI) 2022, Fashion Nation by Senayan City dan mempresentasikan karyanya secara aktif pada Jakarta Fashion Week setiap tahunnya sejak 2018 hingga 2022.
Dengan latar belakang pendidikan di bidang seni, Wilsen kerap berkolaborasi dengan seniman dari berbagai penjuru dunia seperti seniman senior Eddie Hara dan Douglas Diaz ataupun seniman kontemporer indonesia, Manda Selena (Pinky Girl).
Jatuh cinta dengan wastra pada beberapa tahun terakhir, Wilsen memiliki minat baru dalam pelestarian budaya terutama batik dan tenun. Rancangannya yang kontemporer membuat Wilsen kerap berkolaborasi dengan Cita Tenun Indonesia (CTI) dan Warisan Budaya Indonesia (WBI) secara berkala.