Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Garam Himalaya memiliki tampilan yang berbeda dari garam dapur yang biasa kita gunakan. Garam Himalaya berwarna merah muda, bertekstur kasar, dan butirannya besar. Garam Himalaya diklaim sebagai garam paling murni di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Garam Himalaya berasal dari Khewra Salt Mine, sebuah tambang garam terbesar di kaki pegunungan Himalaya, Pakistan. Mengutip laman Sehatq, garam Himalaya pada dasarnya sama seperti garam dapur yang biasa digunakan untuk memasak.
Hanya saja, ada yang menganggap manfaat garam Himalaya lebih baik dari garam dapur. Berikut manfat garam Himalaya:
- Banyak mineral
Garam Himalaya memiliki 84 mineral yang berbeda. Di antaranya kalium, kalsium, magnesium, sulfur, dan zat besi.
Sebanyak 98 persen garam Himalaya terdiri dari natrium klorida. Hanya dua persen saja yang merupakan mineral lain dalam konsentrasi yang amat sedikit. - Lebih alami
Garam Himalaya termasuk garam murni karena proses penyulingannya tidak menggunakan zat aditif apapun. Sementara garam dapur biasanya sudah ditambahkan zat lain untuk mencegah penggumpalan. Zat tambahan pada garam dapur antara lain natrium aluminosilikat atau magnesium karbonat.
Garam Himalaya. Pixabay.com/Theresa Harris - Meningkatkan cita rasa makanan
Dengan perbedaan kandungan mineral, maka cita rasa garam Himalaya berbeda dengan garam dapur. - Menghidrasi tubuh
Tubuh membutuhkan garam untuk menjaga keseimbangan cairan. Itu juga manfaat garam Himalaya. Sebagaimana jenis garam lainnya, garam Himalaya membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit supaya tubuh tetap terhidarasi. - Melawan bakteri
Garam Himalaya memiliki sifat antimikroba. Sifat ini berguna untuk mengawetkan makanan dan membantu melawan infeksi. Masyarakat Pakistan juga menggunakan garam Himalaya sebagai obat luka luar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini