Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buat yang kurang suka ikan, mengonsumsi minyak ikan bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan. Selain dalam suplemen kapsul lunak yang umumnya dikonsumsi orang dewasa, minyak ikan juga biasa terkandung dalam suplemen penambah nafsu makan anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Minyak ikan merupakan hasil ekstraksi jaringan ikan, umumnya dari tuna, teri, herring, atau makarel. Namun, untuk pembuatan minyak ikan kod biasanya dari hati ikan lain. Selain mengandung sekitar 30 persen omega-3 dan 70 persen lemak lain, minyak ikan umumnya juga mengandung vitamin A dan D. Berikut manfaat minyak ikan menurut Healthline dan Verywellmind.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bermanfaat untuk kesehatan otak
Minyak ikan kaya asam lemak omega-3 yang berperan penting untuk kesehatan otak. Kandungan ini menjaga sel-sel otak, juga membantu komunikasi antarsel. Di masa awal perkembangan otak, peran omega-3 sangat penting. Tak heran jika minyak ikan terkandung dalam beberapa suplemen penambah nafsu makan anak.
Menurunkan risiko penyakit jantung
Peran minyak ikan untuk jantung di antaranya dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dan sebaliknya, menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat. Minyak ikan juga membantu menurunkan trigliserida hingga 15-30 persen. Peran lain dapat mencegah plak yang menyebabkan arteri mengeras dan membuat arteri lebih stabil. Selain itu, ajaibnya minyak ikan dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Meskipun dapat mengurangi risiko penyakit jantung, sejauh ini belum ada bukti minyak ikan dapat mencegah serangan jantung.
Mengurangi gejala pramenstruasi
Studi menemukan asam lemak omega-3 dapat secara efektif mengurangi gejala-gejala yang timbul akibat sindrom pramenstruasi. Gejala-gejala itu bisa berupa gejala somatik atau fisik, juga gejala psikologis atau mental, seperti perubahan suasana hati secara mendadak.
Atasi peradangan
Peradangan merupakan upaya yang dilakukan sistem kekebalan tubuh untuk mengobati cedera dan melawan infeksi. Namun, dalam kasus yang lebih parah, peradangan kronis berkaitan erat dengan kondisi kesehatan seperti kelebihan berat badan atau obesitas, depresi, diabetes, hingga penyakit jantung.
Sifat anti-inflamasi minyak ikan dapat membantu kondisi yang berkaitan dengan peradangan kronis. Penelitian menunjukkan pada satu orang penderita obesitas dan satu lagi yang mengalami stres, saat mengonsumsi minyak ikan dapat mengurangi produksi dan ekspresi gen molekul inflamasi atau biasa disebut sitokin.
Membantu meredakan depresi
Peningkatan depresi menurut penelitian bisa disebabkan kurangnya asam lemak omega-3 yang masuk ke tubuh atau ketidaksimbangan rasio asam lemak omega-6 dan omega-3 di otak. Minyak ikan berguna sebagai tambahan terapi antidepresan.