Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan kesehatan otot antara lain atrofi dan distrofi. Mengutip Verywell Health, atrofi otot merujuk kondisi penyusutan dan kelemahan otot. Kekurangan aktivitas fisik, cedera, gizi buruk rentan berakibat atrofi otot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Medical News Today, kondisi ini menandakan otot yang mengalami atrofi lebih kecil dari biasanya. Atrofi dalam dalam penyebutan di bidang medis berarti kehilangan jaringan otot. Gejala atrofi otot, yaitu salah satu bagian misalnya lengan atau kaki berukuran lebih kecil, dilansir Healthline. Kondisi lainnya mengalami kelemahan di satu anggota badan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun distrofi otot dipengaruhi faktor genetik. Faktor mutasi gen mempengaruhi protein yang membangun dan memelihara kesehatan otot. Itu berakibat protein berubah, tidak mencukupi, hilang, dan mencegah kinerja tubuh.
Perbedaan gejala
- Atrofi otot
Ketika otot lama tak digunakan atau tidak aktif, tubuh akan memecahnya untuk menghemat energi. Mengutip Healthline, gejala atrofi otot, yaitu salah satu bagian misalnya lengan atau kaki berukuran lebih kecil. Kondisi lainnya mengalami kelemahan di satu anggota badan.
- Distrofi otot
Gejala distrofi otot biasanya menyebabkan berjalan yang tertatih-tatih. Otot terasa nyeri dan kaku. Sulit berlari atau melompat juga gejala distrofi otot. Ketika duduk atau berdiri terasa sulit, juga mudah terjatuh.
Gejala distrofi jika berlanjut menyebabkan ketakmampuan berjalan. Otot dan tendon mengalami pemendekan, sehingga membatasi kemampuan bergerak. Kondisi lainnya juga bisa berakibat masalah pernapasan dan kesulitan menelan.
Pengobatan
Pengobatan atrofi otot bisa menjalani terapi fisik membantu meningkatkan kemampuan bergerak. Terapis fisik akan memandu cara berolahraga yang tepat untuk kondisi atrofi otot. Proses terapi melibatkan peregangan dan latihan khusus dengan tujuan mencegah keengganan bergerak. Perubahan pola makan juga bermanfaat jika malnutrisi menyebabkan atrofi otot.
Terapi stimulasi listrik merangsang kontraksi otot yang mengalami atrofi. Metode ini dilakukan oleh terapis profesional di bidangnya. Terapis akan menempelkan elektroda di anggota tubuh yang mengalami atrofi. Elektroda akan mengirim arus listrik yang memicu gerakan di anggota badan.
Adapun pengobatan distrofi otot bisa antara lain terapi pernapasan, berbicara, dan bergerak. Metode lainnya, yaitu tindakan medis operasi dan terapi obat.
AMELIA RAHIMA SARI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.