Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Masih Dicari Anti-hipertensi

Kongres kardiologi sedunia ke VIII di Tokyo menghimbau para peneliti agar mengungkapkan penyebab hipertensi. Obat penghambat: beta yang beredar di pasaran, masih mempunyai efek sampingan. (ksh)

28 Oktober 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KONGRES Kardiologi Sedunia ke VIII telah berlangsung akhir September yang lalu di Tokyo. Pangeran Takamatsu dan PM Takeo Fukuda hadir di antara 6000 peserta, terdiri dari ahli jantung berbagai negara, termasuk Indonesia. Pembantu Khusus TEMPO, dr. Edi Hartanuh yang juga hadir menuliskan laporannya: Yang amat menarik dari kongres yang berlangsung di New Otani Hotel di jantung Tokyo itu, adalah pembicaraan yang berhubungan dengan obat-obat anti hipertensi (anti hypertensive agent). Sebab kebetulan slogan Hari Kesehatan Sedunia tahun ini adalah: Down with high blood pressure. Obat-obatan penghambat-beta (betablocker) menjadi pusat perhatian dari beberapa pembicara yang mengetengahkan pengalaman mereka dalam menggunakan obat tadi. BB selain bisa menurunkan tekanan darah ternyata juga dapat menekan frekwensi denyut jantung. Padahal obat hipertensi yang ideal adalah yang bisa menurunkan tekanan darah tanpa menekan denyut jantung. Selain untuk tekanan darah tinggi BB juga berguna untuk aritmia (kekacauan denyut jantung) dan kelainan pembuluh jantung koroner, sebab utama angina pectoris (satu di antara gejala penyakit jantung). Di Indonesia beredar 7 jenis obat BB. Obat ini menempati kedudukan nomor dua setelah obat diuretika (menyembuhkan hipertensi yang disebabkan oleh terlalu banyaknya garam dalam darah). BB memang lebih mahal. Tapi untungnya dia cukup ditelan sebutir dalam sehari. Meskipun obat yang sempurna belum ditemukan namun para pembicara menyatakan terimakasih mereka besar kepada ahli farmasi yang telah meramu obat tadi. Sebab sekalipun ada efek sampingnya, nyatanya obat-obatan jenis penghambat beta itu memang menolong. Menemukan obat anti hipertensi yang ideal nampaknya memang merupakan pekerjaan yang hampir tak mungkin, sebab para ahli toh belum bisa mengungkapkan sebab musabab sebagian besar hipertensi. Itulah makanya John F. Goodwin, Ketua perhimpunan ahli jantung seluruh dunia, mendorong para peneliti untuk lebih banyak melakukan penelitian sampai seluruh penyebab hipertensi bisa diungkapkan. Dalam membicarakan peralatan dalam unit-unit jantung dari rumahsakit yang semakin modern dan rumit sekarang ini, ia menggugah para dokter untuk "jangan jadi budak mesin-mesin itu." Ada pula pembicara yang mengetengahkan beberapa percobaan klinis yang berhasil dengan obat vasodilator. (Obat ini bekerja menurunkan hipertensi dengan memperlebar pembuluh darah.) Dari sekian percobaan banyak pula yang gagal. Para ahli belum berhasil membeberkan apa saja yang bisa menyebabkan hipertensi, itulah soalnya. Tapi siapa tahu dalam kongres jantung ke 7 di Moskow tahun 1982 sudah ada peneliti yang bisa mendekatkan kemungkinan terpaparkannya penyebab hipertensi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus