KAPANKAH kanker dan cacad tubuh bisa disembuhkan dan dicegah?
Mungkin tak lama lagi. Sebab jalan ke sana kelihatannya sudah
mulai tampak. Dua orang sarjana AS, Dr Daniel Nathans dan Dr
Hamilton Smith bersama Dr Werner Arber dari Swiss telah berhasil
menemukan enzym-penghambat yang bisa mengatasi berbagai masalah
genetika. Berdasarkan hasil penemuan mereka, sekarang ini sudah
bisa ditunjukkan secara tepat gene virus bagaimana yang
menyebabkan tumor. Dan dapat pula diketahui apa yang menyebabkan
sel tubuh yang sehat berubah tabiat menjadi seperti sel tumor.
Tak syak lagi penemuan tiga serangkai Itu amat penting, meskipun
maslh sukar difahami liku-likunya, sehingga Karolinska Institute
dari Swedia menyerahkan Hadiah Nobel untuk kedokteran buat
mereka tahun ini. "Pengembangan dalam pengetahuan yang telah
mereka capai akan membantu usaha pencegahan dan pengobatan
cacad, penyakit keturunan dan kanker," demikian sambutan Prof
Rolf Luft dari lembaga Karolinska, satu di antara beberapa
lembaga yang berwenang memberikan Hadiah Nobel. Itu penjelasan
yang menarik bagi orang awam yang biasanya bingung memahami arti
penemuan ilmu kedokteran (lihat Ilmu).
Arber, 49, yang mendapat sepertiga bagian dari hadiah 725.000
krona atau sekitar Rp 71.500.000, menemukan enzym-penghambat
yang mengontrol saling hubungan antara gene dalam sebuah
chomosome. Enzym-penghambat tersebut memberikan "pisau kimia"
dan memotong-motong gene menjadi beberapa bagian. Enzym-enzym
merupakan katalisator yang mengontrol tiap reaksi kimia dalam
tiap sel tubuh sejak dikandung sampai meninggal.
Bayi Tabung
Dengan penemuan Arber ini, kata Rolt Luft, kita segera akan
dapat mengungkapkan rahasia pemecahan sel yang akan menjelaskan
apa yang membikin sel yang sudah matang tumbuh menjadi manusia,
lengkap dengan anggota tubuh. Ini akan sangat berguna dalam
membantu usaha dunia kedokteran untuk meneruskan penciptaan
"bayi tabung". Sebab dengan penemuan yang mereka capai dapat
dicegah kemungkinan terjadinya cacad sebelum telur dibuahi dalam
tabung percobaan. Sementara enzympenghambat yang juga mereka
temukan akan banyak menolong dalam mengenali kesalahan kimiawi
dalam gene yang mengakibatkan lebih dari 13.000 macam penyakit
keturunan.
Dr Arber melakukan penelitian untuk menemukan enzym-penghambat
tersebut sejak tahun 1960-an. Penemuan itu disambut hangat oleh
Smith melalui dua buah tulisan dan membuktikan kebenaran teori
enzym-penghambat. Lantas Nathan menerapkan teori tadi di
lapangan.
Arber adalah guru besar mikrobiologi pada Basel University,
Swiss. Ia memang pcrnah berdiam di AS antara tahun 1958-59
sebagai tenaga peneliti di University of Sothern California.
Antara 1970-71 ia kembali berada di AS, sebagai dosen tamu untuk
bidang biologi molekuler di University of California, Berkeley.
Dr Nathan adalah direktur bagian mikrobiologi dari John Hopkins
University. Ia pernah lama tinggal di Israel tahun 1969 dan
memimpin bagian genetika dari Weizmann Institute of Science di
Rehovot. Smith juga dari John Hopkins University. Antara 1975-76
ia berdiam di Swiss dan bekerjasama dengan Dr ML Birnstiel di
Institute for Microbiology di University of Zurich, untuk
mengisi waktu cuti panjangnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini