ADA "bayi tabung" Inggeris, ada "bayi tabung" India. Kini "bayi
tabung" tanpa tabung akan lahir di Amerika Serikat. Seorang
dokter dari Chicago menyatakan keinginannya untuk mencangkokkan
telur wanita yang sudah dibuahi sperma suaminya, ke dalam rahim
wanita mandul. Dr Randolph Seed, nama dokter itu, malahan sedang
merencanakan membuka klinik pembuahan. Di situ, dalam setengah
tahun, seorang wanita sudah bisa hamil lewat teknik baru. Ia
malahan bersedia mencangkokkan telur yang sudah dibuahi dengan
inseminasi buatan. Nama donor tetap akan dirahasiakan. Sedangkan
si penerima donor tidak akan bertemu muka.
Tawarannya itu ia kemukakan dalam sebuah pidato di depan Ethics
Advisory Board, semacam dewan penasehat etik kedokteran di AS,
yang berlangsung di Boston, pertengahan Oktober barusan. Dengar
pendapat tersebut diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan AS
dalam rangka penyusunan kebijaksanaan dalam memberikan bantuan
keuangan untuk riset "bayi tabung". Sebagaimana diketahui
pemerintah AS tiga tahun yang lalu, menunda bantuannya untuk
riset macam itu, karena tersandung masalah etik.
Dr Seed menemukan teknik penghamilan gaya baru itu bersama
saudaranya, Richard Seed, seorang ahli teknik pada sebuah
perusahaan yang memprodusir janin cangkokan untuk hewan piaraan.
"Teknik penghamilan ini secara nyata amat berguna bagi sepasang
suami-isteri yang punya kapasitas jadi orang tua yang baik dan
mencintai anaknya, tapi tak bisa punya anak sendiri," urainya.
Metode penghamilan Seed ini diberi nama artificial embryo nation
atau penjaninan buatan. Tidak memerlukan pembedahan. Karena Seed
bersaudara telah menemukan "teknik penyiraman" yang bisa
mencopot telur yang sudah dibuahi dari dinding rahim. Teknik ini
sudah dicobakan pada hewan 120 kali. "Sangat berhasil," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini