Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sekarang: Bayi Cangkokan

2 bersaudara dari AS, dr. Randolph Seed dan Richard Seed menemukan cara pencangkokan telur wanita yang telah dibuahi sperma suaminya ke dalam rahim wanita mandul, dinamai artificial embryo nation.

28 Oktober 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA "bayi tabung" Inggeris, ada "bayi tabung" India. Kini "bayi tabung" tanpa tabung akan lahir di Amerika Serikat. Seorang dokter dari Chicago menyatakan keinginannya untuk mencangkokkan telur wanita yang sudah dibuahi sperma suaminya, ke dalam rahim wanita mandul. Dr Randolph Seed, nama dokter itu, malahan sedang merencanakan membuka klinik pembuahan. Di situ, dalam setengah tahun, seorang wanita sudah bisa hamil lewat teknik baru. Ia malahan bersedia mencangkokkan telur yang sudah dibuahi dengan inseminasi buatan. Nama donor tetap akan dirahasiakan. Sedangkan si penerima donor tidak akan bertemu muka. Tawarannya itu ia kemukakan dalam sebuah pidato di depan Ethics Advisory Board, semacam dewan penasehat etik kedokteran di AS, yang berlangsung di Boston, pertengahan Oktober barusan. Dengar pendapat tersebut diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan AS dalam rangka penyusunan kebijaksanaan dalam memberikan bantuan keuangan untuk riset "bayi tabung". Sebagaimana diketahui pemerintah AS tiga tahun yang lalu, menunda bantuannya untuk riset macam itu, karena tersandung masalah etik. Dr Seed menemukan teknik penghamilan gaya baru itu bersama saudaranya, Richard Seed, seorang ahli teknik pada sebuah perusahaan yang memprodusir janin cangkokan untuk hewan piaraan. "Teknik penghamilan ini secara nyata amat berguna bagi sepasang suami-isteri yang punya kapasitas jadi orang tua yang baik dan mencintai anaknya, tapi tak bisa punya anak sendiri," urainya. Metode penghamilan Seed ini diberi nama artificial embryo nation atau penjaninan buatan. Tidak memerlukan pembedahan. Karena Seed bersaudara telah menemukan "teknik penyiraman" yang bisa mencopot telur yang sudah dibuahi dari dinding rahim. Teknik ini sudah dicobakan pada hewan 120 kali. "Sangat berhasil," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus