Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Membangun otot dari sel

Ilmuwan as menemukan teknik pembuatan otot hidup untuk bedah jantung koroner. bahannya dari sel-sel otot manusia. belum bisa dipasarkan. ratusan ribu penderita akan tertolong.

8 Agustus 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEPERTI membuat pipa plastik, kini otot yang hidup juga bisa diproduksi. Industri bioteknologi Organogenesis, Massachusetts, Amerika Serikat, pekan lalu mengumumkan sebuah kejutan: mereka berhasil membuat otot manusia di laboratoirum. Otot ini benar-benar hidup dan mampu berkontraksi, lengkap dengan denyut yang diperlukan untuk mengalirkan darah. Dr. Eugene Bell, mewakili para ilmuwan yang menemukan teknik pembuatan otot itu, menegaskan pada pers bahwa baru pertama kali inilah "otot hidup" bisa diproduksi. Bell, yang juga kepala divisi penelitian Organogenesis menambahkan, percobaan membuat otot hidup ini terutama bertujuan melayani bedah pintas koroner. Diperkirakan di Amerika Serikat saja per tahunnya 300.000 penderita penyakit jantung memerlukan otot jenis ini. Bedah pintas koroner adalah satu cara canggih penyembuhan penyakit jantung yang disebabkan pembuluh koroner tersumbat, terutama oleh penumpukan lemak di bagian dalam pembuluh. Pada operasi itu, pembuluh yang tersumbat dipintaskan dengan mentransplantasikan otot baru. Masalah sering timbul karena pembuluh pengganti -- yang diambil dari tubuh penderita sendiri -- tidak senantiasa memenuhi syarat. Soalnya, otot pengganti sering tersumbat tak lain karena penumpukan lemak terulang lagi. Di samping itu, penggumpalan darah juga terjadi, karena daya kontraksi otot pengganti sudah melemah. Kelemahan otot pengganti inilah yang acap kali menggagalkan bedah pintas koroner. Untuk itu, Bell mengajukan otot buatan sebagai jalan keluar. Organogenesis sudah menguji daya kontraksi otot buatannya ternyata cukup baik. Pada percobaan juga terungkap bahwa penggumpalan darah tidak terjadi. Hasil pengujian menunjukkan pula, otot buatan itu tahan terhadap tekanan. Cara pembuatan otot hidup itu tak beda jauh dari pembuatan pipa plastik. Pembentukannya menggunakan kultur jaringan, dibantu dua lapis cetakan kaca berbentuk silinder. Otot ditumbuhkan di antara dua silinder itu. Dengan cara ini, didapatkan otot berbentuk pipa -- berlubang di tengahnya. Bahan dasar otot buatan itu adalah sel-sel yang didapat dari otot manusia, yang dimasukkan ke dalam cetakan bersama campuran protein (kultur jaringan). Pada tahap pertama, sel-sel yang dicampurkan ke dalam media berasal dari lapisan otot sebelah dalam (bagian otot yang halus). Dalam beberapa bulan, sel-sel itu tumbuh menjadi kumpulan sel, lalu menjadi jaringan, dan akhirnya membentuk otot. Pada tahap lanjut, dibangun lapisan otot yang lebih kukuh. Untuk penumbuhan lapisan kedua ini, dimasukkan kembali campuran protein ke dalam cetakan. Pada media ini dicampurkan sel-sel endhotel yang diambil dari lapisan dalam kulit. Seperti pada proses pertumbuhan pertama, lapisan luar otot tumbuh di atas lapisan pertama. Seluruh proses penumbuhan ini -- pembentukan lapisan pertama maupun kedua -- memakan waktu sekitar 10 bulan. Produksi otot hidup ini mengenal berbagai macam ukuran. Panjang maupun besar diameternya bisa dibuat menurut pesanan. Variasi ukuran diperlukan, karena otot buatan -- hasil bioteknologi -- diperlukan pula untuk mengatasi trombose, yakni penyumbatan pembuluh darah yang bisa terjadi di semua bagian tubuh. Untuk menghindari daya tolak tubuh dalam proses transplantasi, pembuatan otot hidup ini memanfaatkan metode transplantasi sel yang ditemukan Dr. Kevin Lafferty dari Universitas Colorado di tahun 1970, yang kemudian diteguhkan para ahli Universitas Washington, St. Louis -- keduanya di AS -- beberapa tahun terakhir. Prinsip metode Lafferty itu adalah membersihkan kumpulan sel -- yang akan dikembangkan menjadi otot -- dari sel-sel pembawa antigen (sel-sel yang mengundang serangan daya tolak tubuh). Menurut Bell, sementara ini otot hasil percobaannya masih belum bisa dipasarkan. Kendati instalasi industri bioteknologi untuk otot buatan itu sudah disiapkan, percobaannya masih harus melewati tes klinis dan uji keamanan. Dan tes ini diperlukan untuk mendapat izin peredaran. J.I.S.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus