Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Membunuh Dengan Kanker

Kisah keretakan suami-istri di Jerman Barat yang berakhir dengan kematian sang istri akibat racun kanker hati yang dibuat dan dimasukkan ke dalam makanan oleh suaminya. (ksh)

2 September 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UNTUK pertama kali orang melakukan pembunuhan -- dengan kanker. Ini terjadi di negara industri Jerman Barat belum lama berselang. Ceritanya dimulai dari perpecahan yang tak terelakkan dalam pasangan Dr Siegfried Ruopp - Ingeborg Ruopp. Tak penting untuk mengetahui apa sih yang jadi biang pertengkaran mereka. Yang jelas cukup sengit. Siegfried hanyut dalam amarahnya dan putuslah niatnya untuk membunuh Ingeborg, wanita yang dulu ia cintai setengah mati. Sebagai seorang ahli kimia la buatkan racun dari jenis mitrosamin. Mereka belum pisah meja makan, memang. Nah kesempatan ini digunakan Sifrli untuk mencampurkan racun tersebut ke dalam sele makanan isterinya. Lebih dari setahun ia sibuk mencuri kesempatan di dapur untuk membubuhkan sedikit racun yang bisa menimbulkan kanker pada hati. Ia tahu benar racun itu biar pun seujung kuku bisa merusak sel-sel hati. Perhitungan yang jahat itu memang benar. Ingeborg masuk rumahsakit dan dokter menemukan penyakitnya dengan tepat: kanker hati. Berbulan-bulan wanita itu berjuang melawan penyakit. Sebagai suami, Siegfried masih datang menjenguknya di pembaringan. Tak lupa ia juga membawa makanan. Sampai pada suatu hari ia datang dalam suasana yang agak tegang dari biasa, hingga menimbulkan kecurigaan pada isterinya. Ia menyodorkan sele. Lagi-lagi sele yang sudah diaduk racun kanker. Karena dia agak mendesak isterinya supaya memakan penganan yang dia buat itu, Ingeborg jadi curiga. Lalu ia minta petugas rumahsakit supaya memeriksa sele tadi. Dari Bonn sele itu dikirim ke Tuebingen untuk diperiksa di fakultas kedokteran di sana. Dan, ya Tuhan, sele itu memang beracun. Ketika didulangkan kepada tikus-tikus percobaan, binatang itu mati dalam tempo 24 jam. Terbongkarlah perbuatan Siegfried si peracun, dan untuk perbuatannya itu ia diganjar hukuman penjara seumur hidup bulan April yang lalu. Ingeborg? Ia meninggal dengan menyedihkan bulan Juli yang lalu. Karena kanker yang dibuat suaminya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus