DALAM olahraga menembak, ketrampilan atlit Indonesia masih sulit
untuk disejajarkan dengan olahragawan dunia. Di tingkat Asia
saja kemampuan mereka tercatat di bawah Muangthai dan Pilipina.
Tapi kekurangan itu tidak membuat induk organisasi olahraga
menembak, Perbakin murung.
Menghadapi Kejuaraan Dunia Menembak di Seoul, dari tanggal 21
September sampai 5 Oktober depan, 15 penembak telah disiapkan
untuk ambil bagian. Mereka adalah Triogo Said, Arie Setiatmoko,
Gunawan Lomanto, Moh. Said, Andi Handrata, Glenn Clifton Afdel,
Suryadi, Hidayat Sujadi, Pister Schrage, nyonya Lely Sampurno,
Sylviana Hossen, Boy Riswanto, nyonya Indriati Kristanto,
Gilbert Sumendap dan Gideon Tengker. Tim ini merupakan regu
gabungan antara penembak yang dipersiapkan buat Asian Games VIII
dan atlit nasional lainnya.
Sejak Selasa, 22 Agustus kemarin mereka telah dimasukkan dalam
pusat latihan di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta. Dan khusus
untuk nomor senapan, penembaknya adalah 6 nama yang ditulis
pertama, diasuh oleh Georgi Bektashev, pelatih dari Uni Soviet
yang didatangkan dalam rangka persiapan AG VIII.
Adakah kehadiran Bektashev akan menjadi tumpuan kebangkitan
prestasi bagi penembak Indonesia? Harapannya memang demikian.
Tapi mengingat tempo persiapan kurang dari 1 bulan, apalagi
lawan yang bakal dihadapi bukan musuh yang enteng, keinginan itu
tampak masih jauh. Agaknya lantaran itulah Sekretaris Perbakin,
dr. Salamun pagi-pagi sudah mengatakan, "tidak ada
target-targetan."
Meski Salamun tidak memberikan target medali pada penembak
Indonesia, namun dalam turnamen yang menjadi sasaran antara bagi
Perbakin ini, harapan perbaikan rekor bukan tak menjadi incaran.
Terutama pada nomor Small Bore Free Rifle 3 posisi, Small Bore
Prone, Centre Fire Pistol, ISU Standard Pistol, dan Ladies
Standard Pistol. Nomor-nomor ini menjadi perhatian utama karena
adanya target pengumpulan skor (nilai) setinggi mungkin.
Akan nomor pertandingan lainnya, seperti Air Pistol, Free
Pistol, dan Air Rifle, juga akan diikuti semuanya diserahkan
pada peminat. Kalau hasilnya baik, ya, syukur.
Lalu di manakah sasaran yang menjadi incaran utama Perbakin?
"Sasaran kita adalah medali Asian Games VIII," kata Salamun. AG
VIII akan diselenggarakan di Bangkok, Desember depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini