Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengapa Bentuk Obat Berbeda-Beda

Obat yang masuk ke perut selain di serap lambung, juga ada yang di usus. Obat yang berbentuk larutan lebih cepat penyebarannya dalam saluran pencernaan dari para kapsul keras.

21 Mei 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NASIB obat di dalam perut bisa menjadi bahan pemikiran yang serius bagi dokter maupun pabrik obat. Terutama bila obat-obat itu dimakan dalam bentuk padat. Ilmu yang ulempelajari hubungan antara sifat-sifat obat dan efek biologisnya itu disebut ilmu biofarmasi. Tanggal 7 Mei lalu seorang ahli biofarmasi dari Kanada memberikan ceramah tentang hal itu di Hotel Hilton, Jakarta. Prof. Dr. John G. Wagner yang sekarang mengajar di Universitas Michigan, Amerika, itu datang kemari atas undangan PT Darya Varia Laboratoria. "Begitu masuk lambung", demikian kata Dr. Wagner, "tablet atau kapsul biasa akan hancur oleh asam yang terdapat di sana. Tapi ada pula obat yang dibuat untuk dapat melewati lambung dan bam diserap di dalam usus. Dengan ilmu biofarmasi, dapat dibuat obat-obat yang sesuai dengan keinginan para dokter. Artinya dapat diatur agar obat itu dapat segera diserap begitu masuk lambung, atau diserap di dalam usus, atau secara berangsur-angsur. Sehingga khasiatnya di dalam darah pun dapat diatur". Dari percobaan-percobaan yang pernah dilakukannya, ternyata bila obat dibuat dalam bentuk emulsi (larutan) kecepatan penyebarannya dalam saluran pencernaan 18 kali lebih besar daripada yang disajikan dalam kapsul keras. Sedang yang tersimpan dalam kapsul lunak 14 kali lebih besar pcnyebarannya daripada yang dari kapsul keras. Tidak hanya bentuk obat saja yang berpengaruh. Campurannya pun bisa berperanan. Sirup lincomycin hydrocloride misalnya, bila dicampuri sodium siklamat sebagai pemanis, akan lebih lambat diserap daripada tanpa pemanis. Tapi anehnya, sodium siklamat dalam sirop tetrasiklin idak mempengaruhi penyerapan. Mengapa demikian, agaknya Dr. Wagner pun belum dapat menjawabnya. Demikian pula tablet dari obat yang sama dapat diperlakukan secara berbeda oleh saluran pencernaan kita bila campurannya berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus