Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan plak. Arteri adalah pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seiring bertambahnya usia, lemak, kolesterol, dan kalsium menumpuk di arteri dan membentuk plak. Saat plak menumpuk, darah menjadi lebih sulit mengalir melalui arteri. Penumpukan ini dapat terjadi di setiap arteri tubuh, termasuk jantung, kaki, otak, dan ginjal. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan darah dan oksigen di berbagai jaringan tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Potongan plak juga bisa pecah dan menyebabkan pembekuan darah. Tanpa pengobatan, aterosklerosis dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Melansir Mayoclinic, gejala aterosklerosis ringan biasanya tidak menunjukkan gejala apapun.
Gejala
Gejala aterosklerosis biasanya tidak muncul sampai arteri jadi menyempit atau tersumbat, mencegah organ dan jaringan mendapatkan cukup darah. Gumpalan darah sebenarnya dapat menghalangi aliran darah. Gumpalan darah dapat pecah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Gejala aterosklerosis sedang hingga berat tergantung pada arteri yang terkena. Sebagai contoh, jika memiliki aterosklerosis di arteri jantung, Anda mungkin mengalami nyeri dada atau tekanan (angina). Jika memiliki aterosklerosis di arteri yang menuju ke otak, Anda mungkin mengalami mati rasa atau kelemahan tiba-tiba pada lengan atau kaki, kesulitan berbicara atau bicara tidak jelas, kehilangan penglihatan sementara pada satu mata, atau otot-otot yang terkulai di wajah. Ini menandakan serangan iskemik transien (TIA). Tidak diobati, TIA dapat menyebabkan stroke.
Bila memiliki aterosklerosis di arteri di lengan dan kaki, Anda mungkin memiliki gejala penyakit arteri perifer, seperti nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio) atau penurunan tekanan darah pada anggota tubuh yang terkena. Andai memiliki aterosklerosis di arteri yang mengarah ke ginjal, Anda mungkin mengalami tekanan darah tinggi atau gagal ginjal. Melansir Healthline, berikut pengobatan aterosklerosis.
Perawatan
Perawatan melibatkan mengubah gaya hidup saat ini untuk mengurangi jumlah lemak dan kolesterol yang dikonsumsi. Anda dapat berolahraga lebih banyak untuk meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dokter mungkin merekomendasikan perubahan gaya hidup sebagai pengobatan lini pertama. Anda mungkin juga memerlukan perawatan medis tambahan, seperti obat-obatan atau operasi.
Obat-obatan
Obat-obatan dapat membantu mencegah aterosklerosis memburuk. Obat-obatan untuk mengobati aterosklerosis, yaitu :
-Obat penurun kolesterol, termasuk statin.
-Penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), yang dapat menurunkan tekanan darah.
-Beta-blocker, yang mengistirahatkan jantung.
-Obat antiplatelet seperti aspirin untuk mencegah darah menggumpal dan menyumbat arteri.
Aspirin bisa sangat efektif untuk orang dengan riwayat penyakit kardiovaskular aterosklerotik, termasuk serangan jantung dan stroke. Jenis aspirin yang didiskusikan dengan dokter berpotensi menurunkan risiko mengalami kejadian kesehatan lain jika sudah memiliki aterosklerosis.
Operasi
Jika gejalanya sangat parah atau otot atau jaringan kulit terancam, pembedahan mungkin diperlukan. Kemungkinan operasi untuk mengobati aterosklerosis meliputi:
-Operasi bypass, yang melibatkan penggunaan pembuluh darah dari tempat lain di tubuh atau tabung sintetis untuk mengalihkan darah di sekitar arteri yang tersumbat atau menyempit.
-Terapi trombolitik, yang melibatkan melarutkan bekuan darah dengan menyuntikkan obat ke dalam arteri yang terkena.
Angioplasti dan intervensi koroner perkutan, yang melibatkan penggunaan kateter dan balon untuk memperluas arteri, terkadang memasukkan cincin untuk menjaga arteri tetap terbuka.
Aterektomi, yang melibatkan menghilangkan plak dari arteri dengan menggunakan kateter dengan pisau tajam di salah satu ujungnya.
-Endarterektomi, yang melibatkan pembedahan menghilangkan timbunan lemak dari arteri.
JESSYCA GAZELLA