Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Jenis-jenis Gangguan Otot Miopati Acquired

Miopati acquired dapat berkembang akibat gangguan medis lain, infeksi, paparan obat tertentu atau ketidakseimbangan elektrolit.

24 Maret 2023 | 16.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Miopati merupakan suatu kelainan yang menyerang otot rangka, yakni otot yang terhubung ke tulang. Sebagian besar otot yang ada pada tubuh adalah otot rangka. Otot-otot ini bersifat voluntary yang artinya dapat dikontrol. Karena sebagian besar otot pada tubuh adalah otot rangka, miopati dapat menyebabkan banyak masalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyakit ini mempengaruhi serat otot sehingga membuat otot lemah. Melansir Very Well Health, otot normalnya bekerja dengan cara berkontraksi. Otot terdiri dari protein dan komponen struktural lainnya yang bergerak secara terkoordinasi untuk mengontraksikan otot. Ketika salah satu dari komponen tersebut rusak, itu dapat menyebabkan miopati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Miopati dapat dikategorikan berdasarkan penyebabnya. Pada dasarnya, miopati dipisahkan menjadi dua kategori, yakni herediter diturunkan dan yang didapat. Mengutip Cleveland Clinic, miopati acquired berkembang di kemudian hari dan dapat disebabkan oleh gangguan medis lainnya, infeksi, paparan obat tertentu atau ketidakseimbangan elektrolit. Kondisi yang merupakan miopati acquired meliputi:

1. Miopati autoimun/inflamasi

Miopati autoimun/inflamasi adalah penyakit yang diidap ketika tubuh ‘menyerang’ dirinya sendiri sehingga menyebabkan masalah dengan fungsi otot.

2. Miopati toksik

Miopati toksik terjadi ketika racun atau obat mengganggu struktur atau fungsi otot.

  • Racun: Alkohol dan toluena (uap dalam cat semprot dan zat lain yang dapat terhirup akibat penyalahgunaan zat).
  • Obat-obatan: Checkpoint inhibitor immunotherapy (pembrolizumab, nivolumab), corticosteroids (prednisone), cholesterol-lowering drugs (statins), amiodarone, colchicine, chloroquine, antivirus dan protease inhibitor yang digunakan dalam pengobatan infeksi HIV, omeprazole.

3. Miopati endokrin

Miopati endokrin terjadi ketika hormon mengganggu fungsi otot.

  • Tiroid: Tiroid rendah (hipotiroidisme) lebih umum terjadi, tetapi peningkatan tiroid (hipertiroidisme) juga bisa menimbulkan masalah.
  • Paratiroid: Hiperparatiroidisme yang mengakibatkan peningkatan kadar kalsium.
  • Adrenal: penyakit Addison dan sindrom Cushing.

4. Miopati menular

Miopati menular terjadi sebagai akibat dari infeksi yang mempengaruhi fungsi otot. Ini meliputi:

  • Infeksi virus seperti HIV, influenza, dan Epstein-Barr.
  • Piomiositis bakterial.
  • penyakit Lyme.
  • Infeksi parasit seperti trichinosis, toxoplasmosis, cysticercosis.
  • Infeksi jamur seperti Candida, Coccidiomycosis.

5. Ketidakseimbangan elektrolit

Tingkat tinggi atau rendah dari elektrolit berikut dapat mengganggu fungsi otot:

  • Kalium: Hipokalemia (rendah), hiperkalemia (tinggi).
  • Magnesium: Hipermagnesemia (tinggi).

6. Miopati penyakit kritis

Miopari penyakit kritis terjadi pada anggota tubuh dan otot yang berperan dalam pernapasan (otot pernapasan). Ini berkembang saat dirawat di unit perawatan intensif, dan mungkin disebabkan terlalu lama berbaring di tempat tidur (imobilitas berkepanjangan), atau oleh obat-obatan yang digunakan selama perawatan seperti pelemas otot, kortikosteroid, atau obat penenang.

HATTA MUARABAGJA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus