Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kanker serviks adalah salah satu kanker utama yang ditemukan pada wanita. Tes yang dapat mendeteksi adanya tanda-tanda kanker sebelum kemunculannya dapat membuat penyakit ini bisa dicegah sepenuhnya. Tes untuk mendeteksi kanker serviks adalah pap smear.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli obstetri dan ginekologi Vaishali Joshi mengatakan pap smear adalah salah satu tes pencegahan untuk mengetahui perubahan prakanker atau kanker dini pada leher rahim yang memiliki tidak ada gejala kanker serviks.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Perlu dilakukan kapan saja jika seorang wanita mengalami keputihan yang berlebihan, pendarahan setelah berhubungan seks atau pendarahan di antara dua periode menstruasi,” kata Joshi dikutip dari Times of India.
Pap smear bukan tes darah. Tes ini melibatkan pengambilan sel dari serviks dengan bantuan tongkat spatula kayu dan kuas. Sel-sel dari serviks dipindahkan pada slide kaca dan diangkut dalam kotak ruang khusus ke laboratorium sitologi. Slide ditindak dengan pewarnaan khusus dan sel diperiksa di bawah mikroskop.
Pap smear tidak dapat dilakukan selama menstruasi. Sangat penting untuk menjadwalkan kunjungan setelah periode menstruasi selesai. Idealnya pap smear harus dilakukan dalam 7-10 hari pertama setelah haid.
Apa yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani tes? Hindari berhubungan seks, penggunaan pesarium atau tampon vagina, aplikasi krim vagina, dan douche vagina setidaknya 2-3 hari sebelumnya.
Lalu, pada usia berapa seseorang harus mulai melakukan pap smear? Menurut Joshi, tes pap smear tidak dilakukan pada wanita yang belum aktif secara seksual. Seseorang dapat menghindarinya pada wanita di atas usia 65 tahun jika semua pap smear sebelumnya dilaporkan negatif kanker. Tes perlu dilakukan pada semua wanita yang aktif secara seksual di atas usia 25 tahun.
Lantas apakah seseorang perlu melakukan pap smear meskipun telah divaksinasi dengan vaksin HPV? Ya, pap smear penting karena vaksin HPV memberikan perlindungan parsial dan bukan perlindungan lengkap terhadap virus HPV yang tak terbatas.
Pilihan Editor: Kondisi yang Tidak Diizinkan untuk Pap Smear