Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Menikah di Usia Muda, Pertimbangkan Hal Ini

Masalah kedewasaan dan finansial menjadi perhatian para pakar pada orang-orang yang m emilih menikah di usia muda.

31 Januari 2019 | 19.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pasangan menikah/pernikahan. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menikah di usia muda mungkin bukan hal yang biasa bagi orang yang hidup di era ini. Meski demikian, pernikahan muda sering ditemui, bahkan di kalangan selebritas.

Baca juga: Serius Mau Menikah Muda? Simak dulu 4 Tantangan Ini

Dalam Program Pendewasaan Usia Perkawinan dari Puslitbang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) anjuran menikah bagi perempuan adalah di usia 21 tahun dan laki-laki 25 tahun. Namun, beberapa pakar hubungan punya pendapat yang berbeda-beda tentang usia pernikahan ideal.

Terapis pernikahan dan keluarga dari Amerika Serikat, Weena Cullins, mengatakan usia yang tepat untuk menikah bagi seorang wanita adalah di usia 28 tahun dan laki-laki di usia 30 tahun. Berdasarkan pengalaman klinis, pada usia tersebut mereka dianggap sudah punya kesadaran diri yang tinggi, kepercayaan diri, dan kestabilan emosional.

Tapi bagaimana dengan orang yang menikah sebelum mencapai usia tersebut? Beberapa selebritas Indonesia memilih menikah di usia muda, sebut saja Stevan William yang menikah dengan Celine Evalengista saat berusia 23 tahun

Di Hollywood, beberapa selebritas pun memilih menikah muda, misalnya Justin Bieber yang baru berusia 24 tahun dan istrinya, Hailey Baldwin baru 22 tahun. Nick Jonas baru berusia 26 tahun, dan Priyanka Chopra tak lagi bisa disebut menikah muda karena telah berusia 36 tahun.

Dikutip dari Teen Vogue, sejumlah pakar menyoroti beberapa hal terkait dengan pernikahan di usia muda. Direktur National Marriage Project  University of Virginia Bradford Wilcox mengatakan, pendidikan harus menjadi prioritas agar pasangan itu bisa memiliki fondasi finansial yang kuat. Ia juga menyorot masalah kedewasaan pada pasangan yang menikah muda.

“Di luar kepribadian dan penampilan, Anda perlu mencari tahu apakah pasangan Anda memiliki kebajikan dalam hal kesetiaan dan etos kerja untuk menghadapi tantangan ekonomi dan membesarkan anak-anak bersama,” kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain hal itu Director Penelitian dan Pendidikan Masyarakat  di Council of Contemporary Families, Stephanie Coontz, mengatakan pernikahan dini lebih rentan perceraian. Menurut dia, risiko perceraian umumnya lebih rendah ketika menikah di usia 30 tahun.

“Selalu ada pengecualian, tetapi sangat penting bagi wanita dan pria untuk menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi mereka dan saling mengenal untuk waktu yang lama,” kata dia.

Baca juga: Fenomena Menikah Muda, Ini Pemicunya Menurut Psikolog

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEEN VOGUE | PSYCHOLOGY TODAY

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus