Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Membuang sampah tampak seperti tindakan yang mudah dilakukan siapa pun, namun pada prakteknya tidak semua orang mampu dan mau melakukannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada banyak faktor penyebabnya, bisa karena kurangnya fasilitas tempat sampah yang tersedia atau karena memang sudah menjadi kebiasaan buruknya. Perilaku buang sampah sembarangan ini sering dianggap menjadi hal sepele, sebab orang yang melihat tindakan atau pun yang melakukan tidak merasa dirugikan atas perbuatan membuang sampah tidak pada tempatnya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa hari lalu ramai jadi perbincangan warganet, seseorang memasukkan sampah botol plastik ke dalam mulut seekor kuda nil di Taman Safari Bogor, untungnya tindakan tersebut tidak luput dari perhatian pengunjung yang lain, sehingga bisa dilaporkan perbuatan tak terpuji tersebut, dan kuda nil pun dapat diselamatkan.
Peran aktif orang tua mesti harus ditunjukkan kepada anaknya sejak dini, terhadap persoalan membuang sampah. Ajari seperti membimbing, memberi pengertian, mengingatkan dan menyediakan fasilitas.
Aktivitas mulanya dicontohkan orang tua , hal tersebut secara signifikan berpengaruh terhadap cara pandang anak dan berperilaku sebab contoh yang baik dilakukan berulang-ulang mendapatkan perhatian si anak.
Baca: Cara Mengolah Sampah Organik, Daur Ulang Tinggi Manfaat
Cara mendidik anak membuang sampah pada tempatnya dan peduli terhadap lingkungannya harus dipupuk sejak dini.
- Memberikan Penjelasan Akibat Langsung Membuang Sampah Sembarang.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, perasaan dan pikiran yang terbentuk sebab tak ada yang dirugikan membuang sampah sembarangan menyebabkan seseorang mudah melakukan tindakkan buang sampah sembarangan.
Praktek ini bisa dijelaskan kepada anak ketika ia mulai mencoba belajar di mana benda yang ia tak bisa pakai mesti diletakkan, di situlah waktu orang tua menjelaskan perlahan apa benda itu (sampah), bagaimana yang bisa dilakukan, tunjukkan caranya supaya anak melihat dan merasakan langsung. Bisa orang tua di kondisi pergi ke pasar dan membawa anak, bisa langsung tunjukkan bagaimana akibat dari buang sampah sembarang.
- Ajak dengan Media Edukasi yang Menarik
Cara ini bisa dilakukan dengan media visual seperti pemberian edukasi pada anak melalui tontonan kartun anak yang membantu anak disiplin dengan kebersihannya, menumbuhkan peduli lingkungan, dan banyak hal lainnya misalnya membaca dongeng soal kebersihan dan akibat membuang sampah sembarangan.
- Bermain Game
Memang terdengar berbeda, tapi biasanya anak di usia aktif akan lebih merasa tertarik dengan tindakkan yang ada tantangannya. Orang tua bisa sambilan di rumah di waktu luang berkumpul dengan anak mengajak permainan game mengumpulkan sampah di area rumah, sehingga terbentuk pemikiran bahwa kebersihan rumah adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab perempuan atau ibu yang sering di tempatkan pada ruang domestik.
- Fasilitasi Tempat Pembuangan Sampah
Kebanyakan sebagian rumah memiliki tempat pembuangan sampah berada di luar atau di tempat yang anak sulit jangkau, maka solusinya bagi orang tua jika ingin membiasakan anak tepat membuang sampah, fasilitasilah anak dengan tempat sampah yang mudah diakses, juga kalau bisa untuk menarik perhatian gunakan tempat sampah berkarakter lucu untuk menarik minat anak.
TIKA AYU