Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa orang sudah semakin peduli terhadap asupan gizi yang masuk ke dalam tubuhnya. Hal itu mendorong tumbuhnya restoran dengan menu makanan sehat di Jakarta dengan takaran gizi dan kalori seimbang. Salah satunya adalah Gizzi di Gandaria City.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Restoran ini menjual menu makanan sehat ala masakan rumah. Menu-menu yang dijual di antaranya tempe bacem, bihun goreng jagung, ayam paha bumbu woku, dan terong pete balado. Mereka beralasan makanan sehat yang dijual di pasaran selama ini identik dengan makanan Barat dan salad. "Kami ingin membuat makanan sehat dengan cita rasa Indonesia dan harga yang terjangkau," kata pemilik Gizzi, Stanley Marcellius, kepada Tempo, Rabu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gizzi mulai beroperasi sejak Maret 2018 karena melihat tren kepedulian masyarakat terhadap gaya hidup sehat makin meningkat, termasuk mengkonsumsi makanan sehat. Nama Gizzi dipilih agar identik dengan kata gizi yang merupakan esensi dari menu makanan sehat dan kebutuhan dalam tubuh manusia.
Kami berkesempatan datang dan mencicipi menu-menu di Gizzi pada pekan lalu. Restoran ini memiliki tiga kategori kalori yang bisa Anda cicipi, yaitu 500, 650, dan 900 kalori. Menurut Stanley, hal itu sudah ditimbang sesuai dengan kebutuhan harian ideal konsumsi per orang.
Menu yang memiliki 500 kalori terdiri atas satu jenis karbohidrat, satu protein, dan dua suplemen. Menu yang kalorinya berjumlah 650 terdiri atas dua karbohidrat, satu protein, dua suplemen, dan satu topping. Sedangkan menu dengan jumlah kalori 900 terdiri atas dua karbohidrat, dua protein, dua suplemen, dan satu topping.
Kami memesan satu porsi dari tiap kalori dan ternyata Anda dibebaskan memilih jenis karbohidrat atau protein apa yang Anda sukai. Kami memesan nasi jeruk, ikan bakar Jimbaran, tempe bacem, dan sayur capcai untuk menu berukuran 500 kalori.
Saat dicicipi, nasi jeruknya mengeluarkan semerbak aroma jeruk yang menambah nafsu makan. Ikan bakar Jimbaran disajikan menggunakan kakap yang dipotong fillet dan sudah dicampur dengan bumbu barbeque manis dan gurih. Penambahan sambal di atasnya menambah cita rasa lokal yang ada. Kakap tidak keras ketika masuk ke dalam mulut.
Sedangkan capcai terdiri atas aneka sayuran ditambah jamur di dalamnya dan rasa tempe bacemnya mengingatkan saya pada tempe bacem buatan ibu di rumah.
Menu berikutnya berukuran 650 kalori. Kami memesan multigrain rice, bihun goreng jagung, ayam paha bumbu woku, keredok, brokoli bawang putih, dan sambal teri almond.
Begitu mencicipi ayam bumbu woku, yang kental adalah rasa kunyitnya, bahkan sejak gigitan pertama. Hanya, bumbu keredoknya menurut kami kurang mirip dengan bumbu keredok pada umumnya, meski sayuran yang dipakai terasa sangat segar. Sedangkan sambal teri terasa manis di lidah.
Terakhir, kami memesan nasi merah, ubi madu panggang, ayam bakar, chicken Thai dengan garlic, tahu bayam, terong pete balado, dan sambal teri almond untuk menu berkalori 900. Menu ini paling besar porsinya dan sangat mengenyangkan.
Menu tahu bayam cukup menyita perhatian kami karena keunikan bentuk dan rasanya. Terasa sangat lembut, tapi ada tekstur bayam pada bagian atas tahu. Sedangkan chicken Thai memberi tekstur yang crunchy karena merupakan ayam digoreng dengan tepung. Sementara itu, terong pete balado hadir dengan rasa pedas dari sambal baladonya. Bagi kami, sambal pada terong balado terasa paling pedas dari semua varian sambal yang kami cicipi di Gizzi.
Stanley menjelaskan, ukuran kalori di atas adalah jumlah rata-rata kalori yang dibutuhkan orang. Jumlah 500 kalori adalah angka minimal yang dibutuhkan seseorang dengan aktivitas normal atau wanita untuk sekali makan. Lalu ukuran 650 kalori ditujukan untuk kegiatan moderat atau pria pada tahap sekali makan. Kemudian menu berukuran 900 kalori cocok bagi mereka yang beraktivitas lebih padat atau yang tengah menaikkan berat badan dan membesarkan otot. "Yang 500 kalori paling laris."
Hingga sejauh ini, Gizzi baru membuka gerai di Gandaria City. Harga makanan di Gizzi berkisar Rp 50-90 ribu dan jam operasionalnya mengikuti waktu buka dan tutup mal tersebut, yaitu dari pukul 10.00 sampai 21.00.
Sebelum kehadiran Gizzi, sudah ada restoran yang menawarkan menu makanan sehat, yaitu MAM yang berada di Senayan City. Restoran ini menawarkan hidangan cepat saji dengan bahan-bahan yang diklaim lebih sehat.
Biasanya, restoran cepat saji identik dengan menu makanan tinggi kalori, berlemak, berpengawet, dan rendah serat. Tapi di MAM, pengunjung tak perlu khawatir akan hal itu. Sebab, menu-menu makanan cepat saji di sini diolah menggunakan bahan-bahan segar serta tak mengandung bahan pengawet, pewarna, dan penyedap. 
Restoran ini sudah beroperasi sejak Maret 2017. Menu andalan di tempat ini adalah The Disastr Burger, yang merupakan burger berisi daging double wagyu, double cheese, serta caramelized onion. DIKO OKTARA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo