Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak usia sekolah membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan dan mendukung kemampuan belajarnya. Untuk itu, orang tua disarankan membekali anak dengan makanan bergizi seimbang, bukan jajanan yang tersedia di sekolah. Apa saja bekal sekolah yang perlu dibawa anak?
Nutrisionis dan Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association, serta konsultan gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, mengatakan anak sekolah membutuhkan kecukupan energi, protein, kalsium, dan zink untuk bisa bertumbuh dan melakukan berbagai aktivitas. Selain itu, mereka juga butuh zat besi dan asam lemak esensial untuk bisa konsentrasi dalam belajar, serta membutuhkan vitamin C dan berbagai vitamin, mineral serta serat untuk menjaga imunitasnya.
Bekal anak pun bisa memenuhi segala kebutuhan itu. Umumnya, anak membawa bekal yang terdiri dari makanan utama untuk sarapan atau makan siang dan makanan selingan atau camilan.
Dr Rita, dalam keterangan pers bersama Philips, Senin, 22 Juli 2019, mengatakan makanan utama setidaknya memenuhi lebih kurang 20-30 persen dari kebutuhan gizi sehari. Untuk bekal sarapan, setidaknya memenuhi 20 persen kebutuhan gizi, sedangkan makan siang sekitar 30 persen kebutuhan.
Untuk sarapan, energi dan zat gizi yang terpenuhi setidaknya setara dengan 400 kilo kalori. Ini terdiri dari 12 gram protein, serta kelompok buah dan sayur untuk kebutuhan vitamin, mineral, dan serat.
Adapun untuk makan siang lebih tinggi lagi, yaitu sekitar 600 kilo kalori. Ini terdiri dari minimal 18 gram protein dan terdiri dari kelompok sayur dan buah.
Makanan selingan tak perlu banyak, cukup sekitar 10-15 persen kebutuhan gizi sehari. Idealnya, untuk anak yang ngemil sehari dua kali, makanan selingan diberikan 15 persen dari kebutuhan gizi sehari atau setara dengan 300 kilo kalori. Ini terdiri dari 9 gram protein dan terdiri dari kelompok sayur atau buah. Tapi porsinya bisa diperkecil jika anak ngemil tiga kali sehari.
Membawakan anak bekal makanan ke sekolah jadi salah satu cara mengajarkan pola makan dengan nutrisi seimbang kepada anak. Kebiasaan makan yang baik dan seimbang sejak dini akan mempengaruhi bagaimana pola makan mereka saat dewasa nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini