Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Obat Jantung Model Hawaii

Menurut hasil penelitian 3 orang dokter dari hawai (dr. katsihiko yono, dr. george thoads, dr. abraham kayan) ternyata lebih banyak dari mereka yang tidak pernah minum alkohol.(ksh)

13 Desember 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEMINUM bir akan lebih sehat daripada orang yang membenci kebiasaan ini? Mungkin anda tertawa. Tapi inilah hasil penelitian selama sembilan tahun yang dilaksanakan tiga orang dokter dari Hawai . Penelitian tersebut dilaksanakan dr. Katsuhiko Yano, dr. George Thoads dan dr. Abraham Kagan dengan jalan memeriksa sekelompok besar masyarakat yang hidup dengan gaya yang sama. Kelompok itu terdiri dari 11.148 Orang Jepang yang lahir di Hawai antara tahun 1900 1919 dan menetap di sana sampai 1965. Dari jumlah itu 7.705 pria yang benar-benar sehat diteliti dengan seksama. Pertanyaan utama yang diajukan kepada mereka adalah berapa banyak kopi dan alkolhol yang mereka minum dalam 24 jam selain itu dicatat pula kebiasaan umum mereka serta penyakit yang pernah mereka derita. Kemudian diadakan pemeriksaan elektrokardiogram. Selama penelitian yang berlangsung 9 tahun itu, 294 peserta meninggal karena infark jantung penyakit yang diakibatkan buntunya pembuluh darah halus di jantung yang membuat organ pemompa darah tersebut kejang. Hasil penelitian dari Hawai itu agaknya akan membuat tenteram para pecandu bir. Pabrik-pabrik bir juga bisa gembira. Sebab menurut penelitian tadi lebih banyak (59%) dari mereka yang tidak pernah minum alkohol yang meninggal karena infark jantung. Mereka ini ternyata lebih suka minum kopi ketimbang minum bir. Dari mereka yang sama sekali tak meminum alkohol diperoleh data: 46 dari 1.000 mempunyai penyakit jantung Sedang pada peminum bir angkanya lebih bagus: yang rata-rata meminum satu gelas bir sehari ditemukan 31 penderita penyakit jantung per 1.000 orang. Yang mereguk dua gelas sehari 27 orang per 1.000. Sedangkan yang tiga gelas sehari angkanya lebih meyakinkan, 21 orang per 1.000. Hasil penelitian ini dimuat dalam edisi terakhir majalah kedokteran The New England Journal of Medicine. Timbul Gangguan Berdasarkan hasil itu dr. Abraham Kagan, salah seorang dari trio penelti dlri Hawai itu berkata "Satu gelas bir lebih baik dari samasekali tidak minum. Dua gelas lebih baik dari satu gelas dan tiga gelas lebih baik dari dua. Tetapi janganlah minum lebih dari itu, karena daya perlindungannya akan dirusak lagi." Berdasar itu Kagan lantas mengambil kesimpulan: untuk mencegah serangan jantung sebaiknya minumlah bir dengan teratur, tetapi tidak berlebihan. Nampaknya anjuran ini bertentangan dengan kebiasaan. Banyak orang yang mereguk bir untuk mencari kenikmatam dan kenikmatan cenderung dikejar secara berlebihan. Sampai mabuk. Kalau berlebihan, alkohol akan merusak jaringan mulut dan perut dan membuka peluang lebih besar bagi serangan kanker lever (hati) akan rusak kalau dibiarkan terus-menerus dibebani dengan pekerjaan menetralisasikan alkohol. Mungkin alkohol malahan akan merusak jantung. Ini sudah pernah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Regan dari Amerika Serikat pada tahun 1966. Cairan infus yang mengandung 15% alkohol dimasukkan ke dalam pembuluh darah. Ternyata dua jam berikutnya timbul gangguan pada kerJa Jantung. Tak jelas berapa persen kandungan alkohol dalam bir yang digunakan pada pcnelitian di Hawai itu. Tapi umumnya bir buatan AS mengandung sekitar 5% alkohol. Sedang bir di Indonesia seperti merk Anker dan Bintang, mengandung sekitar 9% alkohol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus