Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berenang adalah keterampilan penting yang dapat membantu meningkatkan keselamatan anak di dalam air. Aktivitas berenang membantu bayi dalam membangun keterampilan motorik dan sensorik yang krusial untuk pertumbuhan mereka. Lantas, kapan waktu yang paling tepat untuk mulai mengajarkan bayi berenang?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman Big Blue Swim School, setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda, termasuk dalam hal kesiapan belajar berenang. Meski tidak ada aturan pasti mengenai usia ideal untuk memulai, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak-anak sebaiknya mulai belajar berenang sejak usia 1 tahun untuk mengurangi risiko tenggelam. Ada juga beberapa orang tua yang sudah memperkenalkan bayi mereka ke air sejak usia 3 bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, sebelum memutuskan kapan anak bisa mulai berenang, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti kemampuan fisik, kesiapan mental, dan kenyamanan anak di dalam air. Semakin anak terbiasa dengan air, semakin percaya diri mereka saat berada di kolam renang.
Meskipun berenang sebelum usia 4 tahun dapat menjadi pondasi yang baik, namun perkembangan keterampilan berenang yang lebih kompleks biasanya terjadi pada usia 6 hingga 8 tahun. Pada tahun-tahun awal, anak-anak umumnya belajar dasar-dasar, seperti membiasakan diri dengan air di wajah dan telinga, mengapung di punggung, teknik pernapasan, serta pengenalan gaya renang utama.
AAP juga merekomendasikan agar anak-anak di bawah usia 6 tahun lebih fokus pada aktivitas olahraga yang menekankan keterampilan dasar, seperti berenang, dibandingkan olahraga terorganisir seperti sepak bola, mengingat pola belajar mereka di usia dini.
Apa yang Perlu Diperhatikan Saat Bayi Mulai Belajar Berenang?
Mengajarkan bayi berenang bukan sekadar tren, tetapi juga langkah awal untuk mengenalkan mereka pada air dengan cara yang aman dan menyenangkan. Namun, sebelum memulai, orang tua perlu mempertimbangkan beberapa faktor penting.
Dilansir dari laman Healthy Children, berikut yang perlu diperhatikan saat mengajar bayi berenang:
1. Pilih Kelas yang Sesuai
Jika ingin mengajarkan bayi berenang, sebaiknya mengikuti kelas yang dirancang khusus untuk bayi. Direkomendasikan untuk mengikuti kelas yang berfokus pada pengenalan air, teknik dasar bertahan di air, serta interaksi yang menyenangkan antara bayi dan orang tua.
2. Pastikan Keamanan di Air
Bayi harus selalu diawasi saat berada di kolam renang, bahkan jika mereka sudah terbiasa dengan air. Tidak ada jaminan bayi akan benar-benar aman dari risiko tenggelam sehingga pengawasan orang tua tetap menjadi kunci utama.
3. Perhatikan Suhu Air
Bayi lebih sensitif terhadap suhu air dibandingkan orang dewasa. Disarankan suhu air yang ideal untuk bayi adalah sekitar 32-34 derajat Celsius agar mereka tetap nyaman selama berenang.
4. Gunakan Pelampung yang Aman
Meskipun tidak menggantikan pengawasan orang tua, penggunaan pelampung khusus bayi dapat membantu bayi tetap mengapung dengan aman. Pastikan pelampung yang digunakan memiliki standar keselamatan yang baik.
5. Jangan Memaksa Anak
Jika bayi terlihat tidak nyaman atau takut saat pertama kali masuk ke dalam air, jangan memaksanya. Biarkan mereka beradaptasi secara perlahan agar pengalaman berenang tetap menyenangkan.
Pilihan Editor: 7 Manfaat Berenang bagi Bayi