Obat Sendi Jadi Obat Jantung

TAK selamanya efek samping membawa malapetaka. Terkadang dia begitu baik, sehingga pekerjaannya jauh lebih bermanfaat daripada obatnya sendiri. Sulfinpyrazone yang diproduksi Ciba-Geigy di Amerika Serikat dengan merek dagang Anturane (belum beredar di sini) sejak 1959 mujur mendapat efek samping seperti itu. Obat ini dipakai untuk pasien penderita bengkak-linu persendian. Atau disebut gont dalam kedokteran. Ia merendahkan kadar uric acid dalam darah dan membuat rasa nyeri hilang. Tetapi pertengahan Pebruari kemarin, sebuah tim dokter AmerikaSerikatdan Kanada mengumumkan bahwa obat tersebut nampaknya mampu mencegah kematian lantaran serangan jantung tingkat kedua. Sejak tahun enampuluhan memang sudah diketahui bahwa Anturane menghasilkan efek samping yang amat menaik, karena dia bisa mempengaruhi elemen darah yang bernama platelet. Elemen yang terlibat langsung dalam proses penggumpalan darah. Sebelumnya para ahli telah rmencoba berbagai obat pencegah serangan jantung. Tetapi obatobat percobaan itu nampaknya begitu lamban dan kurang efektif. Kehebatan Anturane ini ialah pada kemampuannya yang cepat mencegah penggumpalan darah. Kemampuan mengontrol jangan sampai terjadi penggumpalan darah tersebut sudah barang tentu amat berguna dalam mencegah tersumbatnya pembuluh darah yang bisa mengakibatkan serangan jantung. Mau Diteruskan Penelitian yang dilaksanakan di 26 pusat kesehatan di AS dan Kanada itu merekrut 1500 sukarelawan dari para veteran serangan jantung. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok. Setengah dapat Anturane setengahnya lagi hanya memperoleh Anturane kosong. Atau plaseba. Di Amerika Serikat saban tahun sejuta orang terserang penyakit jantung. 400.000 mujur bisa diselamatkan. Tapi 47.000 dari jumlah yang selamat itu, pada tahun berikutnya meninggal karena serangan jantung tingkat kedua. Berdasarkan pola penyakit itu para peneliti yang dipimpin Dr Sol Sherry dari Philadelphia hendak melihat hasilnya setelah setahun pengobaran berjalan. Tapi para peneliti jadi tak sabar karena gembira melihat hasilnya. Sebab baru sampai 8 bulan, hasilnya agak mengejutkan. Buru-buru mereka laporkan hasilnya kepada The New England Journal of Medicine *). Di antara 742 pasien yang menerima obat kosong 44 orang meninggal. Sementara dari 733 peminum Anturane asli hanya 24 yang meninggal. Lagi pula kematian mendadak yang terjadi hanya sejam setelah gejala serangan terjadi, dengan obat itu bisa dikurangi. 29 kematian mendadak terjadi pada grup obat kosong, sedangkan pada kelompok Anturane hanya 13. Dari sini para peneliti menarik kesimpulan bahwa obat tersebut bisa mengurangi 57% angka kematian. Namun kabar bagus ini membangkitkan persoalan etika pula. Sebab para sukarelawan yang masuk dalam kelompok penelan plasebo itu tak mau tinggal terus dalam penelitian tersebut. Sebab bagaimana pun dia ingin hidup dan kalau sudah berada di luar dia bisa mencegah kematian dengan memakan langsung obat tadi. Apakah para peneliti akan membiarkan mereka menghadapi tanda tanya hidup atau mati. Para peneliti nampaknya ingin meneruskan pekerjaan mereka. Ada yang hendak mereka jawab lagi. Apakah obat rersebut berguna untuk pasien yang baru dapat serangan. Jadi tidak perlu menunggu sampai beberapa minggu setelah serangan pertama? Dan siapa tahu kalau ia juga berguna mencegah jantung bagl mereka yang rnenanggung risiko serangan Jantung lebih besar, seumparna perokok dan tinggi kolesterol. Jadi dikembangkan teruslah. *) 9 Pebruari 1978.