Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bisa Diangsur

Ypac solo berulang tahun yang ke-25, mendapat sumbangan dari presiden soeharto. kehidupan ypac ini kembang kempis walau sudah mendapat bantuan dari depsos, yayasan darwis & perorangan. (ksh)

11 Maret 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

YAYASAN Pemelihara Anak-Anak Cacad, Solo, yang 5 Pebruari'78 genap 25 tahun, masih saja berjalan dengan defisit rata-rata Rp 200.000 per hulan. Untung kekurangan ini masih dapat diatasi dengan mengalirnya berbagai sumbangan dari badan pemerintah maupun perorangan. 9 Pebruari lalu ia menerima sumbangan Rp 20 juta dari Presiden Soeharto yang datang ke sana dalam rangka ulang tahun ke-25 YPAC. Rupanya dengan hanya mengandalkan tarif perawatan, yayasan itu tak bisa bertahan. Sebab sebagian besar dari pasiennya datang dari kalangan keluarga kurang mampu. Dari 50 orang pasien yang dirawat di sana, hanya 15 orang yang membayar. Uang masuk mereka berkisar antara Rp 7000 sampai Rp 15.000. Untuk biaya perawat saban hari, YPAC terpaksa hilir-mudik mencari bantuan. Bantuan tetap memang ada. Dari Departemen Sosial cuma Rp 75 per hari untuk satu anak, dari yayasan "Darmais" pimpinan Presiden Soeharto dia memperoleh Rp 125 per hari. Yayasan yang berdiri didorong oleh kemauan untuk menolong anak terserang polio tahun 1953 itu, sepeninggal dr Suharso yang meninggal beberapa tahun yang lalu mengalami kemajuan yang berarti. Selain menerima penderita cacad anak-anak, ia juga menerima orang dewasa. Penderita dari luar pulau Jawa sekarang tak perlu lagi repot-repot berangkat ke Solo karena cabangnya sudah berdiri di berbagai daerah. Kecuali untuk mereka yang memerlukan organ tubuh buatan, yang hanya bisa dikerjakan di Solo. Di pusat penampungan penderita cacad di Solo itu, perawatan penderita meliputi pijat-urut 2 sampai 6 kali seminggu yang diawasi oleh seorang dokter ahli fisioterapi. Anak penderita polio dirawat di bagian hydrotherapy. Kalau memang perlu pembedahan bisa pula dilaksanakan. "Ongkosnya ringan. Bahkan bisa diangsur," kata Ny. Herma Sukarman, sekretaris yayasan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus