Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pakar Sebut Kaitan Infeksi Gigi yang Lama dan Penyakit Katup Jantung

Pakar mengatakan infeksi gigi yang berlangsung lama yang disebabkan pembusukan maupun berlubang bisa menyebabkan penyakit katup jantung.

16 Agustus 2024 | 16.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi sakit gigi. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit katup jantung adalah kondisi pada katup yang tidak berfungsi dengan baik dengan ciri seperti suara bising jantung, nyeri dada, sesak napas, dan nyeri kepala. Spesialis bedah jantung, paru, dan pembuluh darah di RS Siloam, Maulidya Ayudika Dandanah, mengatakan infeksi gigi yang berlangsung lama yang disebabkan pembusukan maupun berlubang bisa menyebabkan penyakit katup jantung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Penyakit katup jantung bisa disebabkan salah satunya infeksi gigi yang berlangsung lama. Maka itu sangat penting untuk perawatan memastikan tak ada gigi yang berlubang, bahkan mengalami pembusukan, untuk gigi orang dewasa," kata Maulidya di Tangerang, Jumat, 16 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan sikat gigi sebelum tidur juga penting untuk menjaga kesehatan jantung karena kebersihan gigi sangat penting. "Ini hasil kasus yang telah ada, sebagian besar di Asia Tenggara, untuk penyakit katup jantung karena infeksi gigi," ujarnya.

Manusia memiliki empat katup dan berfungsi memastikan darah mengalir ke arah yang tepat melalui empat bilik jantung dan seluruh tubuh. Ketika orang mengalami masalah pada katup jantung sehingga tidak dapat membuka dan menutup seperti seharusnya maka menyebabkan aliran darah menjadi tidak tentu dan sulit dipompa dari jantung.

Bedah jantung minimal invasif 
Terkait penanganan penyakit jantung, RS Siloam telah meningkatkan dan mengembangkan layanan bedah jantung minimal invasif sebagai bagian dari komitmen. Ia menuturkan bedah jantung minimal invasif adalah teknik modern yang menggunakan insisi kecil untuk melakukan prosedur jantung dengan presisi yang lebih besar dan trauma yang lebih sedikit pada jaringan di sekitar area operasi.

"Metode ini menawarkan banyak keuntungan dibanding bedah jantung terbuka tradisional, termasuk waktu pemulihan yang lebih cepat, risiko yang lebih rendah, bekas bedah yang lebih kecil, dan tinggal di rumah sakit yang lebih singkat," ujarnya.

Selain minimal invasif di bidang jantung, Siloam Hospitals Lippo Village juga memiliki minimal invasif di bidang paru (VATS) dan pembuluh darah (endovaskular). Manfaat bagi pasien melakukan bedah jantung minimal invasif adalah pemulihan yang lebih cepat, risiko yang lebih kecil, bekas luka yang lebih kecil, perawatan di rumah rakit yang lebih singkat, dan rasa nyeri lebih minimal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus