Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Panas Ekstrim Saat Ibadah Haji, Kaki Jemaah Ini Melepuh

Cuaca panas ekstrim menjadi salah satu tantangan besar yang dialami saat melakukan ibadah haji.

20 Juli 2018 | 06.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kaki jemaah haji yang melepuh/Kementerian Kesehatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas ekstrim menjadi salah satu tantangan besar yang dialami saat melakukan ibadah haji. Sejak dibuka tanggal 17 Juli 2018 lalu, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah telah merawat 9 pasien, 5 diantaranya sudah kembali ke Kloter masing-masing. Salah satu pasien yang dirawat adalah jemaah yang mengalami luka melepuh pada kaki karena tidak pakai sendal saat keluar pondokan dan jemaah yang dirawat di ruang psikiatri.

Baca: Jemaah Haji Indonesia Dapat 4 Keistimewaan dari Arab Saudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur KKHI Madinah Muhammad Yanuar, menyebutkan bahwa jemaah ini sandalnya dititipkan ke temannya saat ibadah di masjid Nabawi. Kemudian pada saat pulang jemaah haji ini tidak bertemu dengan temannya dan pulang ke pondokan tanpa alas kaki. “Jemaah ini nyeker (tidak beralas kaki), sehingga kakinya melepuh,” kata Yanuar dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 19 Julis 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yanuar berpesan agar jemaah jangan menitipkan sandalnya ke teman. “Ini bisa jadi masalah. Jalan ke hotel tanpa alas kaki walaupun jaraknya dekat tapi itu sangat panas. Kaki bisa melepuh apalagi dengan kondisi pasien yang memiliki penyakit gula yang kakinya tidak merasakan panas namun ternyata kakinya melepuh,” katanya. Calon jemaah haji diminta membawa sandalnya ke dalam masjid dengan menggunakan kantong plastik.

Kaki jemaah haji yang melepuh/Kementerian Kesehatan

Sandal menjadi salah satu hal yang penting digunakan para jemaah haji saat di Masjid Nabawi. Tim Promotif Preventif (TPP) kerap menemukan calon jemaah haji yang keluar dari pondokan menuju Masjid Nabawi tidak menggunakan alas kaki. Kepada jamaah ini TPP memberikan sandal agar jemaah terhindar dari luka bakar di bagian kaki akibat panas. Beberapa calon jemaah haji ini ternyata terbiasa tidak memakai sendal dalam kesehariannya.

Baca: CNN: 5 Wanita Ungkap Pelecehan Seksual Saat Ibadah Haji di Mekah

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusuf Singka mengatakan bahwa tahun ini Kementerian Kesehatan menyiapkan 20.400 sandal yang akan dibagikan gratis bagi jemaah yang kehilangan atau tidak membawa sendal.

Mekanisme pembagian sandal adalah melalui tim kesehatan haji Kementerian Kesehatan yang bertugas di sekitar masjid. "Tim kesehatan membagikan sandal apabila menemui jemaah yang jalan tanpa alas kaki. Setiap petugas jika keluar harus membawa 2 pasang sandal. Dan segera memberikan secara gratis apabila menemui jemaah tanpa alas kaki," kata Eka.

Baca: KJRI Jeddah: Penambahan Kuota Haji Terkendala Lahan di Arafah

Sekretaris Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kuwat Hudoyo berpesan agar calon jemaah haji waspada terhadap cuaca panas ekstrim. Saat ini suhu di tanah suci mencapai di atas 40 derajat celcius. Kuwat meminta para Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dibantu oleh tim promotif preventif (TPP) yang sudah ada, untuk menghindarkan calon jemaah haji dari heatstroke. "Untuk mencegah terjadinya heatstroke saat ibadah haji, hindari kena terik matahari secara langsung; banyak minum air putih; jangan memaksakan diri untuk melakukan kegiatan di luar tempat tinggal karena begitu panas," kata Kuwat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus