Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Penyebab Remaja Merokok, Mencontoh hingga Ingin Keren

Dokter anak menyebut penyebab remaja merokok, termasuk ingin terlihat keren dan mencontoh lingkungan sekitar.

16 Januari 2020 | 11.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak merokok. theatlantic.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mengisap tembakau atau merokok menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi remaja di Indonesia. Pasalnya, menurut data Riskesdas pada tahun 2018, prevalensi perokok dengan usia 10-18 tahun mencapai 9,1 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter spesialis anak, konsultan yang sekaligus pengurus pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Mayung Sambo, mengatakan bahwa angka tersebut meningkat dibandingkan lima tahun silam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di tahun 2013, prevalensi remaja yang merokok ada 7,2 persen sedangkan sekarang semakin meningkat,” katanya saat ditemui usai acara Media Gathering bersama Kementerian Kesehatan di Jakarta pada 15 Januari 2020.

Lantas, apa yang mendasari keinginan remaja untuk merokok sehingga prevalensinya semakin tinggi? Pertama, Mayung mengatakan bahwa faktor mencontoh menjadi alasan.

“Berdasarkan usia, remaja itu memiliki rasa penasaran yang tinggi. Dengan melihat orang di sekitarnya merokok, dia pasti ingin mencoba dan merasakannya,” ungkapnya.

Selain itu, Mayung juga menjelaskan jika remaja sering menganggap rokok sebagai suatu hal yang hanya bisa dikerjakan oleh orang dewasa sehingga saat bisa mengonsumsinya, ia akan merasa keren karena berhasil menemukan pengalaman baru.

“Ini juga berlaku dengan alkohol. Jadi saat mereka bisa melakukannya, seperti keren begitu,” tegasnya.

Tak heran, Mayung pun mengingatkan pentingnya edukasi diberikan kepada anak. Selain dalam bentuk lisan mengenai dampak buruk rokok, praktek nyata dengan menghindari konsumsi rokok pun wajib dilakukan.

“Tidak bisa satu arah asal memberi penjelasan saja, tapi harus menunjukan bahwa kita sebagai orang tua tidak merokok agar anak mencontoh,” tuturnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus