Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Secara populasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di wilayah Indonesia tahun 2021 terdapat 1.189.260 ekor kerbau, di mana daging kerbau tersebut bisa dikonsumsi.
Ini sangat berbanding terbalik dengan jumlah sapi pedaging di Indonesia. Walau keduanya tak kalah punya nutrisi yang bermanfaat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data BPS tahun 2021 mencatat, ada 18.053.710 ekor sapi potong di seluruh wilayah Indonesia. Ketimpangan jumlah populasi ini, apakah sama juga dengan kandungan manfaat kedua daging hewan ini? Berikut ulasan lengkapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laman Cattle Buffalo Club Universitas Padjajaran, kandungan protein dalam daging kerbau lebih tinggi dan rendah lemak. Kandungan protein ini tak jauh berbeda dengan kandungan protein pada daging sapi.
Bahkan beberapa literatur menunjukkan bahwa kandungan protein daging kerbau jauh lebih tinggi dibandingkan sapi. Perbandingannya, daging kerbau mengandung 74-78% kadar air, sedangkan sapi sekitar 77,64%.
Protein daging sapi dalam persen berkisar antara 20,2-24,1, dan sapi mengandung 19,81% kadar protein. Begitu pula kadar abunya, kerbau lebih sedikit, hanya berkisar pada 1,00% dan sapi di 1,08%.
Daging kerbau juga mengandung lemak yang lebih sedikit, yakni 0,9-1,8% sedangkan sapi terdapat 5,98% kadar lemak.
Mengutip dari laman Healthline, potongan tanpa lemak dari daging kerbau dan sapu menjadi sumber protein yang baik dan banyak nutrisinya. Seperti zat besi dan seng. Oleh kare itu, bila dikonsumsi dalam jumlah sedang dapat menjadi bagian dari diet sehat.
Bila membandingkan keduanya, Healthline mengacu pada perbedaan antara kerbau dan daging sapi dalam 113 gram. Hasilnya, daging sapi lebih tinggi kalori dan lemak.
Namun keduanya menyediakan jumlah fosfor, niasin, selenium, vitamin B6, dan B12 yang baik.
Lebih lagi, layaknya semua daging, daging kerbau dan daging sapi sebagian besar terdiri dari protein berkualitas tinggi. Menyediakan sembilan asam amino esensial. Ini dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga: Alasan Soto Kudus Berbahan Daging Kerbau
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.